Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali dalam 15 Tahun, Bundesliga Salip Premier League

Kompas.com - 21/03/2015, 16:14 WIB
KOMPAS.com - Performa tim Bundesliga yang menawan sepanjang lima musim terakhir, membuat mereka akan menggeser Inggris dalam daftar ranking koefisien UEFA pada akhir musim 2014-15 ini. Bundesliga bakal menyalip Premier League, yang berarti untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 15 tahun Liga Inggris "terpeleset".

Ranking koefisien UEFA dihitung berdasarkan performa klub-klub, baik di kompetisi domestik di seluruh Eropa maupun di kompetisi Eropa, dalam lima tahun terakhir.

Nah, seiring stabilnya grafik permainan tim-tim Bundesliga, yang tak pernah absen menempatkan wakilnya hingga menjelang fase-fase akhir, membuat mereka terus mengumpulkan poin untuk bersaing dengan Premier League. Sebaliknya, klub-klub Inggris justru melempem karena grafiknya menurun.

Puncak kegagalan klub Inggris terjadi pada musim ini, setelah Everton tersingkir dari babak 16 besar Liga Europa. Ini untuk pertama kalinya sejak 1993 Inggris tak punya wakil di babak perempat final semua level kompetisi Eropa.

Karena satu-satunya wakil Inggris itu gagal melangkah ke perempat final, maka Premier League dipastikan lengser dari posisi kedua koefisien UEFA. Bundesliga yang mengkudeta mereka, bahkan Liga Jerman ini pun mulai mengancam posisi Spanyol di puncak.

Memang, Spanyol masih menjadi raja karena dalam lima tahun terakhir mereka mendominasi semua liga, baik Champions maupun Europa. Untuk musim ini pun, Spanyol menempatkan tiga wakil di perempat final Liga Champions dan satu di Liga Europa.

Mengenai garansi Jerman melewati Inggris ini, sudah tak berpengaruh dengan performa Bayern Muenchen (di Liga Champions) dan Wolfsburg (di Liga Europa). Apapun hasil dua wakil Bundesliga itu di babak delapan besar musim ini, Jerman dipastikan melewati Inggris pada akhir musim nanti.

Koefisien ranking UEFA dihitung dengan melihat performa klub dari liga domestik di Eropa dan kompetisi Eropa selama lima tahun terakhir. Masing-masing tim - di Liga Champions dan Liga Europa - mendapatkan satu poin untuk hasil imbang dan dua poin untuk sebuah kemenangan.

Dengan demikian, pada akhir musim poin-poin itu akan dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah tim yang mewakili negara mereka di musim tersebut. Dan, ketika ranking musim berikutnya diselesaikan, musim  2010-11 (yang sangat bagus bagi klub-klub Inggris di Eropa) tak akan dipertimbangkan, sehingga membuat Premier League kehilangan sejumlah besar poin.

Pada akhir musim nanti, Inggris hanya akan mendapatkan 62.034 poin sedangkan Jerman, dalam hitungan dengan skenario buruk (kiprah Bayern dan Wolfsburg terhenti), akan mengumpulkan 62.892 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com