Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua "Malaikat" bagi Robben

Kompas.com - 09/03/2015, 18:04 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Goal
MUENCHEN, KOMPAS.com - Winger Bayern Muenchen, Arjen Robben, mengungkapkan, manajer Chelsea, Jose Mourinho, dan manajer Manchester United, Louis van Gaal, merupakan sosok yang berpengaruh dalam kariernya.

Robben pernah bekerjasama dengan Mourinho saat membela The Blues pada 2004-2007. Selama berada di Stamford Bridge, Robben mencicipi dua gelar Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Piala Community Shield.

Setelah itu, Robben sempat berkarier di Real Madrid, sebelum akhirnya bergabung dengan Bayern Muenchen pada 28 Agustus 2009.

"Mourinho sangat adil dan sangat bagus. Masalah terutama saat itu adalah cedera. Dia tidak memperhitungkanku. Hal yang membuat kami berdua frustrasi dan itu menjadi sulit. Namun dalam sudut padang sepak bola, dia sangat penting. Dia membantuku secara mental," jelas Robben.

"Pada saat itu, Anda mendengar orang-orang bilang aku terbuat dari gelas. Aku marah karena aku selalu berusaha mempertahankan diriku. Aku tahu ada sesuatu yang salah dengan tubuhku. Aku adalah pemain yang sangat eksplosif dan memerlukan segalanya untuk menjadi tepat. Aku memulai bekerja dengan osteopati pada tahun lalu di Madrid dan tinggal bersama dia. Aku bisa mengontrol tubuhku saat ini," sambungnya.

Robben kemudian "mencicipi" didikan Van Gaal di Bayern dan tim nasional Belanda. Robben menjadi salah satu pemain inti bagi Van Gaal saat berhasil membawa Belanda meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia 2014.

"Sejak hari pertama, Van Gaal membuatku merasa penting. Dia memberikan posisi penting dan aku merasakan tahun pertama yang luar biasa. Aku sangat berterima kasih kepada dia. Dia adalah pelatih yang membuat kemampuan individuku semakin lebih baik. Pelatih yang langka saat ini," tutur Robben.

"Aku sangat percaya dia akan sukses di United. Dia memerlukan waktu untuk membangun tim. Saat dia ingin membawa MU lolos ke Liga Champions dan jika itu terjadi, dia akan merasakan musim luar biasa," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com