Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Persija Tolak Mantan Striker Chelsea dan Liverpool

Kompas.com - 21/11/2014, 10:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Persija Jakarta menolak penawaran agen pemain yang punya koneksi dengan mantan pemain Chelsea Eidur Gudjohnsen dan bekas pemain Liverpool El Hadji Diouf. Usia yang sudah lanjut disertai banderol tinggi menjadi penyebabnya.

Kedua pemain bawaan agen Om Luc Junior itu tidak diprioritaskan dalam perburuan pemain asing menjelang Indonesia Super League (ISL) 2015.

"Mereka memang pemain berkualitas, tapi usia sudah tidak muda lagi dan harganya terlalu tinggi," kata Wakil Presiden Persija, Asher Imaret Siregar.

Gudjhonsen kini telah menginjak usia 36 tahun. Meski begitu, pemain yang pernah mengecap juara bersama Ajax Amsterdam, Chelsea, dan Barcelona, itu dibanderol mencapai di atas Rp 5 miliar. Sementara Diouf, yang pernah berkostum Liverpool bernilai Rp 10 miliar. Pemain asal Senegal ini sebenarnya masih berusia 33 tahun, tetapi tidak memiliki catatan istimewa kala memperkuat The Reds di Premier League.

Manajemen tim Ibu Kota tidak mau lagi salah pilih dalam merekrut legiun asing. Ini seiring dengan pengalaman musim lalu saat memboyong mantan pemain tim nasional Kroasia 35 tahun, Ivan Bosnjak.

Dengan label pemain Eropa, penampilan Bosnjak tidak sesuai dengan ekspektasi pelatih. Mantan pemain Dinamo Zagreb itu hanya menyumbangkan empat gol sepanjang babak reguler ISL 2014, di mana dua gol di antaranya dicetak melalui titik penalti.

“Kami tidak ingin salah pilih dan lebih baik cari pemain asing yang tidak berlabel Eropa, tapi punya kualitas yang bagus," ujar Asher.

Menjelang ISL 2015, Persija berencana mendatangkan dua pemain asing yang bertipikal penyerang. Satu di antaranya bomber haus gol yang setara dengan kualitas Emmanuel "Pacho" Kenmogne.

Kini, manajemen tengah bernegosiasi dengan gelandang serang tim nasional Estonia Martin Vunk. Jika tidak mencapai kesepakatan, kemungkinan dua slot asing akan difokuskan untuk dua striker sekaligus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com