Valdano merupalan Direktur Olahraga Madrid ketika Mourinho datang ke klub itu. Pada Mei 2011, Valdano dipecat Madrid. Menurut pemberitaan di Spanyol, Madrid memecat Valdano karena Mourinho kesulitan bekerja sama dengannya.
"Saya tak pernah mendengar pernyataan terbuka atau pribadi dari Mourinho yang penting untuk diingat," ujar Valdano, dalam bukunya yang berjudul "Sebelas Kekuatan Pemimpin".
"Ia adalah karakter yang menciptakan kegaduhan dan kekosongan. Saya tak bisa memahaminya karena ia berada di seberang sensitivitas saya. Kecerdasan dan ego adalah musuh. Ketika mereka berperang, ego-lah pemenangnya."
"Jika (pelatih Bayern Muenchen) Josep Guardiola adalah (komposer kelahiran Austria) Wolfgang Amadeus Mozart, Mourinho adalah (komposer asal Italia) Antonio Salieri. Ia akan menjadi musisi hebat, jika tak ada Mozart," tutur Valdano.
Selama ditangani Mourinho, Madrid menjuarai Primera Division 2012, Copa del Rey 2011, dan Piala Super Spanyol 2012. Selama periode itu juga, Madrid mendapat kritik dan sorotan negatif dari banyak kalangan, berkaitan dengan Mourinho.
Hal-hal yang membuat Madrid disorot dan dikritik antara lain insiden pencolokan mata yang dilakukan Mourinho kepada pelatih Barcelona Tito Vilanova (almarhum) pada pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol di Camp Nou, Rabu (17/8/2011).
Mourinho juga disebut-sebut media Spanyol punya masalah personal dengan Iker Casillas dan ini merusak keharmonisan kamar ganti Madrid, sebagian pemain mendukung Casillas dan sebagian lain mendukung Mourinho.
Setelah berpisah dengan Mourinho pada Juni 2013, Madrid mengangkat Carlo Ancelotti sebagai pelatih. Bersama Ancelotti, Madrid telah menjuarai Liga Champions 2014, Piala Super UEFA 2014, dan Copa del Rey 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.