Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2014, 17:30 WIB
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Tim Jerman sedang dalam kondisi sangat percaya diri setelah mengalahkan Perancis pada laga perempat final, Jumat (4/7/2014), di Rio de Janeiro. Kini, Jerman bertekad menembus final dan menjadi juara.

Kemenangan 1-0 atas Perancis membawa Jerman masuk ke semifinal untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak Piala Dunia 2002, 2006, 2010, sampai 2014. Jerman sempat masuk final pada Piala Dunia 2002 dan dua kali juara ketiga pada 2006 dan 2010.

Kini, Jerman ingin mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung selama 24 tahun. Jerman merebut gelar juara dunia terakhir kali pada tahun 1990. ”Saya tidak ingin menjadi juara ketiga untuk ketiga kalinya. Itu sesuatu yang ingin saya atasi. Kami sangat ingin lebih, yang berarti bukan penampilan terakhir di Rio,” kata Phillip Lahm, pemain Jerman yang sudah berlaga sejak Piala Dunia 2006.

Pelatih Jerman Joachim Loew juga telah tiga kali mengantarkan Jerman ke semifinal. Pada Piala Dunia 2006, Loew masih berstatus sebagai asisten pelatih. Kini, Loew mengincar tiket ke final dan bersiap mengalahkan Brasil. Loew meminta timnya meningkatkan kualitas permainan agar dapat menekuk Brasil.

Bagi Loew, timnya kali ini sangat siap dan sudah berpengalaman. Lima pemain dari Piala Dunia 2006 dan sepuluh pemain dari Piala Dunia 2010 berada di tim Piala Dunia 2014.

Pemain muda yang dibawa Loew, seperti bek Mats Hummels, pun tampil gemilang. Hummels tidak hanya disiplin menghalau bola di lini belakang. Pemain berusia 25 tahun itu juga mencetak gol tunggal yang memastikan kemenangan Jerman.

Pada laga melawan Perancis, Jerman mendominasi babak pertama. Hummels mencetak gol pada menit ke-13 setelah menyambut umpan tendangan bebas Toni Kroos dengan sundulan yang tidak dapat dijangkau kiper Hugo Lloris. Hummels juga ikut menyelamatkan gawang Jerman dengan memblokir tendangan Karim Benzema yang tinggal berhadapan dengan kiper Manuel Neuer.

Hummels yang menjadi pemain terbaik di laga itu juga menghalau serangan Mathieu Valbuena dan Blaise Matuidi.

Perancis

Di kubu Perancis, pelatih Didier Deschamps mengatakan, timnya gagal memanfaatkan banyak peluang menjadi gol. Jerman dinilai pantas menang karena bermain lebih baik. Namun, Deschamps menilai, timnya yang bermaterikan banyak pemain muda akan menjadi tim yang lebih tangguh pada masa mendatang. Perancis akan tampil jauh lebih baik pada Piala Eropa 2016 di Perancis.

Deschamps tidak perlu mengubah tim secara drastis karena hanya ada satu pemain yang cukup tua, yaitu Patrice Evra (33). Lucas Digne yang telah lama berada di bangku cadangan siap dimainkan untuk menggantikan Evra di lini belakang. (AFP/AP/REUTERS/ESPN/ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com