"Kami bahkan belum mulai. Mereka harus mencamkan bahwa tim ini tak boleh menjadi 'Tim Messi'. Mungkin, ia (Messi) bisa mencetak gol hebat, tetapi jika tim ini tak berkembang untuk membantu anak ini, kita boleh menyalahkannya seolah-olah ia bertanggung jawab akan kegagalan Argentina," ujar Maradona, yang membawa Argentina menjuarai Piala Dunia pada 1986.
Argentina telah melakoni empat pertandingan selama Piala Dunia ini, yaitu tiga laga fase grup dan satu laga 16 besar, dengan rekor selalu menang dan memasukkan-kemasukan 7-3 gol. Sebanyak empat dari tujuh gol itu dicetak Messi.
Messi juga mencetak satu assist untuk gol Angel Di Maria, yang menentukan kemenangan Argentina 1-0 atas Swiss, pada laga 16 besar, di Arena Corinthians, Sao Paulo, 1 Juli 2014. Maradona mengaku kecewa dengan performa Argentina pada laga itu.
"Secara individu dan kolektivitas, Argentina lebih baik. Swiss membuat jam bagus, tetapi mereka hanya memiliki sedikit pesepak bola bagus. Anak ini (Messi) sendirian. Tim ini tak mengubah irama dan pergerakan para penyerangnya," ulas Maradona.
"Saya merasakan sesuatu yang sangat kuat dalam tim ini, seperti kekecewaan, kemarahan, dan rasa frustrasi karena Argentina bisa bermain jauh lebih baik. Pelatih (Alejandro Sabella) harus mengubah keadaan ini," lanjutnya.
Mengenai laga perempat final antara Argentina dan Belgia, Maradona mengatakan, "Argentina dalam masalah."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.