Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Menonton Piala Dunia di Wimbledon

Kompas.com - 30/06/2014, 15:30 WIB
Yulia Sapthiani

Penulis

KOMPAS.com - Empat tahun sekali, ”tabrakan” antara turnamen tenis Grand Slam Wimbledon dan pesta sepak bola terbesar Piala Dunia tak terhindarkan. Maka, penikmat kedua olahraga itu, termasuk bintang lapangan tenis, mencari berbagai cara agar tak ketinggalan informasi tentang tim bola favorit mereka.

”Saya sangat menikmati Piala Dunia. Setidaknya, saya punya kegiatan di malam hari, tidak harus mendengarkan orang lain membicarakan permainanku,” kata Andy Murray, pekan lalu.

Meski Wimbledon telah menjadi turnamen tenis paling bergengsi, juga diikuti bintang-bintang yang tak kalah glamor seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, tetap saja, Piala Dunia Brasil telah menyita perhatian sebagian besar orang di All England Club, London, tempat Wimbledon berlangsung.

Setiap pagi di ruang ganti pemain, misalnya, obrolan tentang sepak bola ramai dibicarakan. ”Tapi, para pemain Spanyol tampaknya agak sedikit pendiam,” kata Murray, tersenyum.

Spanyol telah membuat kejutan besar. Sebagai juara bertahan, mereka tersingkir, bahkan sebelum babak penyisihan grup usai.

”Tentu saja saya sedih. Semua orang di Spanyol sedih dengan apa yang terjadi di Piala Dunia. Tapi, itu tidak ada hubungannya dengan motivasi saya di sini. Maksud saya, motivasi saya untuk bermain dengan baik di sini selalu ada,” kata Nadal. Empat tahun lalu, Nadal berfoto bersama Iker Casillas dan kawan-kawan di ruang ganti pemain, sesaat setelah Spanyol mendapat trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya di Afrika Selatan.

Jika Nadal mendukung (tentu saja) negaranya, Novak Djokovic memilih mendukung beberapa tim yang berstatus sebagai tetangga negaranya, seperti Bosnia- Herzegovina, Kroasia, dan Yunani. Maklum, Serbia—negara asal Djokovic—tak tampil di Brasil.

Petenis putri, seperti Serena Williams dan Maria Sharapova, juga ikut demam Piala Dunia. Serena, misalnya, selalu menyempatkan diri menonton satu-dua pertandingan setiap hari.

Sharapova sebenarnya tak terlalu tahu sepak bola. Namun, karena anggota timnya terdiri atas orang-orang dari sejumlah negara, dia pun beberapa kali ikut menonton Piala Dunia. ”Anggota tim saya ada yang dari Jerman, Belanda, Jepang. Jadi, saya menonton pertandingan tim-tim itu bersama mereka. Tapi, jangan tanya pendapat saya tentang sepak bola Rusia. Saya tidak ahli bicara sepak bola, ha-ha-ha,” kata Sharapova, atlet putri terkaya di dunia.

Selain menonton melalui TV di kamar hotel masing-masing, para bintang tenis biasanya memiliki kesempatan menyaksikan Piala Dunia di TV di ruang ganti pemain.

Namun, penonton di All England Club tak seberuntung petenis. Mereka harus mencari cara untuk memperbarui informasi. Ini karena panitia tak mau menyediakan fasilitas agar mereka bisa menonton Piala Dunia. ”Di sini tempat pertandingan tenis. Kami tak mau terganggu,” begitu alasan panitia yang menghilangkan tayangan langsung Piala Dunia di Wimbledon sejak 1996.

Tak hilang akal, penonton Wimbledon mencari-cari informasi Piala Dunia melalui berbagai cara. Ada yang menonton melalui streaming dari telepon seluler, siaran langsung radio, atau melihat status Facebook temannya. Tak hanya di luar lapangan, mereka mencari data terbaru, bahkan sambil menonton tenis di lapangan.

Saat Piala Dunia 2010, misalnya, ketika Inggris melawan Slovenia, hampir semua penonton di All England Club juga menikmati laga yang berlangsung di Afrika Selatan. Seorang penonton di lapangan utama, saat Andy Roddick (AS) melawan Michael Llodra (Perancis), tiba-tiba berteriak, ”Come on England”. Ini terjadi ketika Jermain Defoe mencetak satu-satunya gol kemenangan Inggris di Port Elizabeth yang berjarak sekitar 9.700 km dari London.

Piala Dunia memang tak ada duanya. Bisa ”menyihir” orang dimana pun dan kapan pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Internasional
Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Internasional
Kehilangan Terbesar Madura United, Hugo Gomes

Kehilangan Terbesar Madura United, Hugo Gomes

Liga Indonesia
Perancis Vs Polandia, Masalah Lain Dialami Mbappe Saat Pakai Topeng

Perancis Vs Polandia, Masalah Lain Dialami Mbappe Saat Pakai Topeng

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com