Dalam pertemuan sebelumnya, yaitu final Piala Dunia 2010, Robben gagal mengubah setidaknya dua peluang emas menjadi gol karena antisipasi kiper Iker Casillas pada babak normal.
Peluang pertama adalah ketika Robben melepaskan tembakan akurat dalam duel satu lawan satu dengan Casillas. Casillas sudah salah langkah, tetapi kakinya masih sempat menyentuh bola tembakan Robben sehingga bola melesat ke sisi kanan gawang.
Robben kemudian kembali mendapatkan kesempatan untuk menaklukkan Casillas dalam duel satu lawan satu. Namun, Robben tidak mengontrol bola dengan sempurna sehingga sebelum ia melepaskan tembakan, Casillas berhasil menangkap bola.
Kegagalan Robben membuat skor 0-0 tak berubah hingga akhir babak normal. Pada babak tambahan, Belanda kehilangan John Heitinga yang mendapat kartu merah pada menit ke-109 dan akhirnya kalah 0-1 akibat gol Andres Iniesta pada menit ke-116.
Pada pertemuan di Arena Fonte dini hari tadi, Robben menaklukkan Casillas dalam dua situasi yang lebih kurang sama dengan 2010. Memanfaatkan umpan Daley Blind, Robben menggiring bola masuk kotak penalti.
Ketika berhadapan dengan Sergio Ramos dan Gerrard Pique, Robben membuang bola ke kiri dan akhirnya menaklukkan Casillas dengan tendangan kaki kiri.
Robben kembali masuk daftar pencetak gol pada menit ke-80. Gol berawal dari umpan Wesley Sneijder. Robben memenangi adu lari dengan Ramos dan berhasil menguasai bola. Ia kemudian menggiringnya masuk kotak penalti.
Casillas menjatuhkan diri untuk mengantisipasi pergerakan Robben. Namun, Robben membuang bola ke kiri. Casillas segera bangkit dan kembali menjatuhkan diri untuk mengantisipasi Robben, tetapi Robben kembali membuang bola ke kiri dan akhirnya menembakkan bola ke sudut kiri atas gawang dengan tendangan kaki kiri.
Pembalasan Robben memang tidak sempurna bagi Belanda, mengingat kegagalannya empat tahun lalu berujung trofi bagi Spanyol, sementara kali ini Belanda baru memulai perjalanan. Namun, Robben telah membuktikan bahwa meski berisi banyak pemain muda, Belanda saat ini mampu menciptakan kejutan, mengingat Spanyol turun dengan skuad terbaik yang sarat pengalaman.
"Empat tahun lalu, kami bertemu di final dan sekarang kami bertemu pada laga pembuka. Ini grup yang sangat sulit, tetapi kami harus melihat kelebihan kami. Kami memulai dengan melawan juara dunia, jadi ini akan menunjukkan seberapa bagusnya tim ini," ujar Robben.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.