Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerrard Ingin Hilangkan "Trauma" Adu Penalti

Kompas.com - 06/06/2014, 22:32 WIB
Ary Wibowo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Inggris, Steven Gerrard, berharap "trauma" adu penalti bagi skuad The Three Lions tidak kembali terjadi pada Piala Dunia 2014 Brasil.

Inggris memang kerap gagal jika melakoni babak adu penalti. Pada Piala Dunia 1990, Inggris takluk 4-3 lewat babak tersebut dari Jerman Barat. Teranyar, mereka juga mengalami hal serupa ketika tersingkir di perempat final Piala Eropa 2012 dari Italia.

Pada Piala Eropa 2012, Gerrard sempat menjadi eksekutor dan sukses menjalankan tugasnya. Akan tetapi, pada Piala Dunia 2006, Gerrard sempat gagal dan Inggris pun tersingkir di perempat final dari Portugal.

"Sulit menjelaskan seperti apa perasaannya (gagal adu penalti). Sayangnya, aku gagal dalam situasi seperti itu ketika aku mengambil penalti di Piala Dunia dan itu adalah atmosfer yang sulit," kata Gerrard.

"Aku belajar dari pelajaran tersebut dan beberapa tahun lalu aku mencetak gol dari penalti yang aku ambil. Kami akan banyak berlatih tendangan penalti. Tetapi, situasi seperti itu sulit dijelaskan dengan kata-kata karena ada banyak tekanan."

"Anda mempunyai banyak waktu mengerikan untuk memikirkan mengenai tendangan penalti Anda dan yang bakal dipertaruhkan lebih besar dari hal tersebut dan itulah situasi Anda berada dalam tekanan," tambahnya.

Terakhir kali Inggris memenangi pertandingan lewat babak adu penalti terjadi pada Piala Eropa 1996. Hal itu pun membuat staf pelatih Inggris membawa psikiater khusus untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

"Aku dapat mengerti hal itu karena kami telah gagal dalam beberapa babak adu penalti. Tetapi, aku akan mengatakan tidak terpengaruh akan hal itu karena itu tidak pernah tidak mungkin terjadi," kata Gerrard.

"Sebagai pemain, kami berharap bermain baik selama 90 menit atau 120 menit untuk mencegah terjadinya adu penalti. Tetapi, kami akan siap untuk babak adu penalti jika itu terjadi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com