Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Tim ke Piala Dunia, Reza Membuat Iran Gembira

Kompas.com - 05/05/2014, 21:00 WIB


Iran dalam keterbatasannya dengan persoalan dalam negeri ataupun di lingkungannya, Timur Tengah, tetap rajin untuk hadir sebagai wakil Asia di Piala Dunia. Brasil 2014 adalah kali keempat bagi Reza Ghoochannejhad dan kawan-kawan membawa tim nasional Iran hadir di Piala Dunia. Mereka sekaligus mencoba mengukir sejarah baru.

Penampilan Reza yang merupakan pemain sayap sekaligus ujung tombak Iran dalam mendobrak pertahanan lawan di lapangan hijau bukan hal baru. Reza sudah beberapa kali berganti klub sejak 2005 di daratan Eropa.

Reza yang dilahirkan pada 20 September 1987 di Mashhad, Iran, mengisi sebagian besar masa kecilnya di Belanda. Pada usia delapan tahun, Reza sudah tercatat sebagai salah satu pemain klub LAC Frisia 1883.

Itu sebabnya, Reza (26) memiliki hubungan dekat dengan Marc Overmars (41), pemain sayap tim ”Oranye” Belanda yang kini menangani Ajax. Keduanya pernah bersama di klub Go Ahead Eagles dan Heerenveen.

”Ketika saya masih remaja, dia banyak membantu saya. Bahkan, kami pernah bersama. Hanya memang kemudian saya harus istirahat satu-dua tahun akibat cedera lutut,” kisah Reza yang kini sudah hijrah ke Inggris untuk memperkuat Charlton Athletic.

Klub baru Reza itu merupakan kesebelasan yang bermarkas di London dan bermain di Football League Championship atau satu tingkat di bawah Liga Primer. Itu sebabnya, jika Charlton menjadi juara, promosi ke Liga Primer adalah ganjarannya.

Dengan pengalaman bermain di daratan Eropa, Reza tidak diragukan untuk memperkuat tim Iran yang sudah hadir sejak di Piala Dunia Argentina 1978, 1998, dan 2006.

Nama Reza yang memperkuat Iran sejak 2012 kembali masuk dalam skuad Iran yang ditangani Carlos Queiroz (61), pelatih Iran asal Portugal, ke Brasil nanti.

Menurut Reza yang telah memperkuat Iran 11 kali dan menciptakan sembilan gol, sebenarnya tim Iran telah memasukkan sejumlah tim nasional dalam rencana uji coba mereka.

”Sayang, tim-tim tersebut telah melakukan uji coba pada jadwal yang kami inginkan. Kesalahan itu merupakan kesalahan dalam pengorganisasian,” keluh Reza seperti dikutip The Guardian.

Bukan satu-satunya

Reza memang bukan satu-satunya pemain Iran yang bermain di daratan Eropa. Ashkan Dejagah (27) yang bermain di Fulham juga sudah masuk dalam tim Queiroz.

Reza, Dejagah, Mosaud Soleimani (29, Las Palmas, Spanyol) dan ke-20 pemain lain akan melakukan latihan bersama di Austria sebelum berangkat ke Brasil. Dalam rentang waktu latihan tersebut, mereka juga akan beruji tanding melawan beberapa kesebelasan dari Afrika Selatan.

Di Brasil nanti, Iran akan masuk dalam Grup F yang berat. Iran harus berhadapan dengan Argentina, Bosnia-Herzegovina, dan Nigeria yang merupakan salah satu kekuatan ”Benua Hitam”.

Menurut Reza, hal tersebut tidak mengecilkan nyali mereka. ”Kami merupakan tim yang telah memiliki pengalaman bermain bersama. Kami memiliki bakat yang istimewa,” ujarnya.

”Argentina tentu menjadi tim teratas yang difavoritkan. Tetapi, bagi tim lain, posisi kedua tentu akan menjadi posisi yang diperebutkan melalui pertarungan hidup-mati,” kata Reza.

”Saya rasa, kami bisa menghadapi mereka. Karena permainan kami tidak kalah dengan Bosnia-Herzegovina dan Nigeria. Apalagi, sejak kecil kami punya mimpi membuat semua
(Iran) orang bahagia,” ucapnya. (AP/REUTERS/NIC)

Sumber: Kompas Cetak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

Liga Indonesia
Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Liga Champions
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Badminton
Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Motogp
Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Liga Champions
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Badminton
Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Sports
BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

Liga Indonesia
Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Liga Champions
Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Liga Champions
Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Liga Indonesia
Gregoria Kandas di Singapore Open 2024: Kurang Puas, Problem Pergelangan Kaki

Gregoria Kandas di Singapore Open 2024: Kurang Puas, Problem Pergelangan Kaki

Badminton
STY Sebut Laga Indonesia Vs Tanzania Tak Pertaruhkan Poin FIFA

STY Sebut Laga Indonesia Vs Tanzania Tak Pertaruhkan Poin FIFA

Timnas Indonesia
Hasil Kualifikasi MotoGP Italia 2024: Jorge Martin Raih Pole Position, Marquez Jatuh

Hasil Kualifikasi MotoGP Italia 2024: Jorge Martin Raih Pole Position, Marquez Jatuh

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com