MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengakui sempat melakukan strategi yang keliru dengan memasang Adrian Lopez dari awal laga melawan Elche di Vicente Calderon, Madrid, Jumat (18/4/2014).
Pada awal laga, Simeone secara mengejutkan memainkan Adrian sebagai sayap kanan sejak menit pertama. Padahal, Adrian jarang bermain sebagai pemain inti sepanjang musim ini. Dengan adanya Adrian, Atletico hanya menempatkan tiga gelandang tengah, yakni Koke, Gabi Fernandez, dan Tiago Mendes.
"Kami sudah memiliki strategi baku. Namun, saya memutuskan memainkan Adrian sebagai sayap kanan untuk menciptakan masalah bagi bek Elche, Cristian Sapunaru, yang sebenarnya bukan bek kiri," jelas Simeone kepada AS seusai laga.
"Keputusan tersebut ternyata membuat kami tidak seimbang. Lawan menumpuk banyak pemain di lini tengah saat bola berada di sana," lanjutnya.
Setelah tanpa gol pada babak pertama, Simeone lantas mengganti Adrian dengan Raul Garcia. Keputusan tersebut terbukti tepat. Atletico akhirnya mampu mencetak dua gol kemenangan pada babak kedua.
"Lalu, kami mengubah formasi menjadi 4-4-2 pada babak kedua (dengan masuknya Raul Garcia). Kami lebih kuat dan berbahaya. Saya selanjutnya memasukkan Diego Ribas untuk lebih bermain ke tengah," kata Simeone.
Hasil ini semakin mendekatkan Atletico ke tangga juara Primera Division. Atletico kini mengumpulkan 85 poin dari 34 pertandingan. Unggul enam poin dari Real Madrid yang baru bertanding sebanyak 33 kali. Berada di puncak klasemen tidak membuat Simeone jemawa.
"Pertandingan-pertandingan berikutnya akan sulit. Kami masih memiliki tiga laga tandang. Dan, itu cukup banyak. Para pemain telah bermain baik. Kami harus kembali fokus untuk pertandingan selanjutnya. Itu penting bagi klub," jelas Simeone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.