"Ronaldo Tolak Tawaran Alex Ferguson untuk Pindah ke Barcelona"

Demikian penuturan mantan Presiden Madrid, Ramon Calderon. Rupanya pilihan pemain dengan sebutan CR7 itu sangat tepat, karena di Santiago Bernabeu dia terus memperlihatkan penampilan yang menawan hingga pada awal tahun ini dianugerahi gelar individu paling bergengsi, Ballon d'Or.

Ronaldo bergabung dengan Madrid pada musim panas 2009. Dia memecahkan rekor transfer sebagai pemain termahal di dunia kala itu karena El Real harus menggelontorkan dana 94 juta euro (sekitar Rp 1,503 triliun - jika kurs saat ini 1 euro: Rp 15.900), agar bisa memboyongnya dari Old Trafford, markas Manchester United.

Meskipun demikian, menurut Calderon, Ronaldo justru sempat dibujuk oleh Ferguson agar pindah ke Barca, yang menjadi rival abadi Madrid. Tetapi Ronaldo tak tertarik untuk menjadi skuad The Catalans.

"Benar sekali. Selama beberapa pekan dia (Ferguson) berusaha menggagalkanya pergi ke Real Madrid, karena memintanya pindah ke Barcelona," ujar Calderon kepada talkSPORT, mengenai rayuan manajer asal Skotlandia tersebut.

"Barcelona sangat senang tetapi saat itu sangat krusial karena Ronaldo mengatakan: 'Saya tidak akan pergi ke klub lain tetapi Real Madrid'."

"Itulah mengapa dia menandatangani kontrak. Semua orang senang: Manchester United mendapatkan 80 juta poundsterling (94 juta euro), Real Madrid mendapatkan pemain terbaik di dunia dan Cristiano mendapatkan apa yang dia inginkan karena para pemain sepertinya tidak hanya mencari uang, tetapi kejayaan, dan mereka mencari orang yang memberikan mereka kesempatan meraih gelar juara, menjadi yang terbaik di dunia, memenangi sepatu emas."

"Hanya ada tiga, empat atau lima klub yang bisa memberikan apa yang dia inginkan."

Musim ini, penampilan Ronaldo sangat impresif. Dari 21 penampilannya di liga, dia sudah mengemas 22 gol, yang menempatkannya di posisi puncak daftar top scorer La Liga. Menurut Calderon, inilah yang membedakan Ronaldo dengan pemain lainnya.

"Cristiano merupakan yang terbaik dari yang terbaik karena setiap hari dia bangun pagi dan obsesinya adalah menjadi yang terbaik. Dia ingin menjadi lebih baik daripada hari sebelumnya," lanjut Calderon.

"Saya selalu mengatakan kepada para pemain yang datang ke Madrid bahwa ini merupakan waktu yang paling sulit dalam karier kalian karena setiap orang yang bermain melawan Real akan memberikan 150 persen untuk mengalahkan kalian."

"Saya pikir ini sangat penting bagi para pemain muda untuk memahami bagaimana pentingnya setiap saat ketika kalian bermain atau bekerja untuk menjadi yang terbaik. Saya pikir, itulah rahasia Cristiano."