Pertandingan di Vicente Calderon ini bukan cuma menjadi adu gengsi antara tim satu kota, tetapi lebih dari itu, ikut menentukan persaingan memperebutkan gelar juara Liga Spanyol. Bagi Madrid, kemenangan akan membuat peluang juaranya kian tebal, sekaligus mempersempit kans Atletico. Pasalnya, saat ini Madrid, yang menempati puncak klasemen sementara, unggul tiga poin atas Atletico (dan juga Barcelona yang ada di urutan kedua).
Pada final Copa del Rey musim lalu, Atletico mencundangi Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu. Los Rojiblancos melanjutkan catatan positif itu dengan kemenangan 1-0 pada pertemuan pertama La Liga musim ini, juga di tempat yang sama.
Namun, setelah itu Madrid memperlihatkan grafik penampilan yang sangat menjanjikan. Pasukan Carlo Ancelotti ini menyingkirkan Atletico dari semifinal ajang Copa del Rey dengan agregat 5-0 untuk menjejakkan kaki di final.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan terus mempertahankan tren positif dengan tidak terkalahkan dalam 27 pertandingan di semua kompetisi, termasuk saat mencatat kemenangan meyakinkan atas Schalke di Gelsenkirchen. Ini menjadi modal sangat penting jelang laga melawan Atletico. Apalagi, pesta gol itu dipersembahkan secara adil oleh tiga pemain menyerang, Ronaldo serta Gareth Bale dan Karim Benzema, yang masing-masing mencetak dua gol.
"Kami memiliki banyak potensi di depan," ujar gelandang Xabi Alonso, yang menjadi dirigen di lapangan tengah El Real dalam laga melawan Schalke. "Kami menciptakan banyak peluang dan itu menjadi berita bagus bahwa tiga penyerang bersinar," tambah pemain internasional Spanyol ini.
"Pertandingan hari Minggu sangat penting bagi kami dan tentunya akan sangat sulit. Kami percaya diri, tetapi kami sadar bahwa setiap pertandingan merupakan cerita berbeda. Jika kami tidak dengan fokus seperti ini (lawan Schalke) maka tim lain punya kemampuan membuat kami mengalami mimpi buruk."
Sementara itu, Atletico pun mengusung misi untuk meraih poin penuh di kandang sendiri. Tidak ada pilihan bagi Diego Costa dan kawan-kawan karena hanya dengan kemenangan membuat mereka bisa merajut asa meraih gelar pertama di La Liga sejak menyabet dua trofi (La Liga dan Copa del Rey) pada tahun 1996.
Akan tetapi, kekalahan 0-3 dari Osasuna pada pekan lalu menjadi indikasi pasukan Diego Simeone ini sedang dalam kondisi tak stabil, meskipun mereka tak menurunkan kekuatan terbaiknya. Tampaknya konsentrasi tim terganggu lantaran mereka juga sedang berjuang di Liga Champions sehingga Simeone harus merotasi pemain.
Namun, fullback Juanfran menegaskan bahwa hasil buruk melawan Osasuna sudah dilupakan. Kini mereka menatap laga melawan Madrid demi menjaga persaingan meraih gelar, sekaligus membangkitkan gairah.
"Kami melakukan persiapan dengan baik dan jika kami mengalahkan Madrid segalanya akan berbeda," ujarnya kepada situs resmi Atletico (www.clubatleticodemadrid.com).
"Kami bermain di stadion kami, di mana kami tak terkalahkan (di La Liga musim ini) dan saya yakin kami bisa bermain dengan baik dan menang," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.