Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 2011, PSSI Belum Punya Data Anggotanya

Kompas.com - 16/01/2014, 19:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 2011, PSSI belum memiliki data yang akurat mengenai klub-klub mana saja yang masuk dalam keanggotaannya. Karena itu, Kongres 2014 akan dijadikan momentum untuk mengecek seluruh anggota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, mengatakan, pihaknya tidak ingin kejadian pada 2011 terulang. Pada saat menjelang lengsernya Nurdin Halid dari posisi sebagai ketua umum tersebut, banyak pihak yang mengklaim sebagai anggota PSSI.

"Waktu 2011, saat kita menghadapi proses verfikasi, 2/3 anggota itu seperti apa, ini anggota atau bukan, sampai sekarang anggota kita belum akurat," jelas Joko di kantor PSSI, Kamis (16/1/2014).

"Karena itu, kami ingin menetapkan kembali. Kami anggap ini sebagai titik nol kilometer status keanggotaan kami."

"Penetapan kembali anggota, termasuk pengesahan anggota baru. PSSI ingin memiliki database yang akurat dari anggota-anggota kita."

"Nantinya, kami akan punya data yang lengkap klub-klub yang bertanding di ISL, Divisi Utama, dan Divis Satu," kata Joko.

Selain itu, lanjut Joko, PSSI juga akan mengecek status keanggotaan klub-klub yang berada di Divisi Tiga.

"Kami punya kendala mengenai klub-klub yang bertanding di Divisi Tiga, karena selama beberapa tahun ada yang bertanding, ada yang tidak," ungkapnya.

"Di statuta ada regulasi, jika tidak bertanding di dua kompetisi, bisa digugurkan. Namun hingga saat ini, belum ada klub yang digugurkan PSSI."

"Kami anggap mereka yang kemarin tidak aktif pun, masih anggota PSSI. Kami masih menunggu konfirmasi dari klub-klub itu melalui PSSI Daerah," pungkasnya.

Kongres PSSI akan berlangsung di Surabaya pada 26 Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com