Indra Sjafri mungkin hanyalah satu dari sekian banyak pelatih kawakan di Indonesia yang menemukan bakat-bakat terpendam Indonesia. Melalui metode blusukan ke daerah-daerah terpencil, perjuangan Indra akhirnya berbuah manis setelah sukses membawa timnas U-19 meraih Piala AFF dan lolos ke putaran final Piala Asia 2014.
Sejak dipercaya melatih timnas U-19, pria yang dulunya berprofesi sebagai instruktur pelatih PSSI ini mengaku telah mengunjungi 34 daerah pelosok di seluruh Indonesia untuk menemukan pemain yang akan memperkuat timnas U-19. Mantan anggota Exco PSSI, Bob Hippy, pun berharap Indra tidak lekas puas dengan para pemain yang saat ini mengisi skuad U-19.
"Dia (Indra) memang harus mencari bibit-bibit lain, jangan yang ini saja. Masih banyak bibit lain di indonesia yang bisa ditemukan lagi agar skuad muda kita lebih bagus," ungkap Bob kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Bob mengungkapkan, dulu dirinya menunjuk Indra sebagai pelatih tim usia muda karena berkeyakinan pelatih asal Padang itu mempunyai kemampuan bagus untuk mengelola pemain muda. Ia pun mengaku bersyukur Indra dapat menjalankan tugasnya tersebut dengan baik.
Lebih lanjut, Bob juga mengomentari perihal sistem kompetisi sepak bola Indonesia, khususnya di level amatir yang selama ini bermanfaat untuk mengembangkan bakat-bakat pemain muda. Ia berharap, PSSI bisa serius mengelola kompetisi dengan baik agar memudahkan kerja Indra mencari bakat-bakat terpendam itu.
"Karena jika sudah ada kompetisi itu nanti akan lebih gampang buat Indra untuk mencari bibit-bibit baru. Biar dia tidak lagi mencari dengan berjalan ke mana-mana, tetapi hanya telepon tiap-tiap pelatih agar dapat memberikan bantuan kepadanya," kata Bob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.