Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Tahan 14 Orang Terduga Pengatur Hasil Pertandingan

Kompas.com - 19/09/2013, 17:50 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber AFP/ANTARA
SINGAPURA, Kompas.com - Sebanyak 14 orang ditahan karena diduga terlihat dalam jaring kejahatan terorganisasi mengatur pertandingan sepak bola, setelah polisi melakukan pelacakan di sekitar Singapura.

Angkatan Kepolisian Singapura dan Biro Investigasi Pelaku Korupsi mengatakan dalam pernyataan bersama mereka, sebanyak 12 pria dan dua wanita ditahan dalam operasi selama 12 jam yang berakhir Selasa (17/9/2013) dini hari.

Mereka semua dituduh merupakan "bagian dari grup kejahatan terorganisasi yang terlibat dalam pengaturan pertandingan", bunyi pernyatan itu.

Agen Kepolisian Eropa, Europol, pada Februari lalu menyatakan, mereka melacak jaringan yang mengatur pertandingan, termasuk laga Liga Champions dan babak penyisihan Piala Dunia.

Europol ketika itu menjelaskan, pengaturan pertandingan sekitar 380 laga itu diduga terpusat di Singapura, merupakan aktivitas ilegal yang melibatkan para pemain, wasit dan ofisial di berbagai belahan dunia.

"Polisi menyatakan pimpinan dan beberapa pelaku lainnya pekerjaan pengaturan pertandingan itu diperhitungkan ada di antara mereka yang ditangkap itu," demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan Rabu.

Namun pihak kepolisian tidak memberikan data tentang warga negara mereka yang ditangkap, hanya disebutkan usianya berkisar antara 38 sampai 60 tahun.

Polisi tidak memberikan komentar ketika media menanyakan apakah di antara 14 orang itu terdapat Dan Tan, bos dari Singapura yang diduga sebagai pentolan mata rantai pengatur sepak bola itu. Polisi mengatakan sedang dalam penyelidikan.

Tan, yang nama panjangnya Tan Seet Eng, merupakan tokoh yang dicari-cari setelah Europol mengumumkan ia sedang dicari pada Februari lalu.

Pada Mei, Tan juga dicari di Hungaria, dalam kaitannya dengan manipulasi 32 pertandingan di tiga negara. Ia juga dicari di Italia berkaitan dengan skandal pengaturan pertandingan yang disebut dengan istilah skandal "calcioscommesse".

Pernyataan bersama yang dikeluarkan Singapura menyebutkan, negara-kota itu "berkomitmen memerangi pengaturan sepak bola yang bersifat kejahatan transnasional dan akan terus melindungi integritas cabang olahraga itu."

"Kami mengapresiasi bantuan yang dilancarkan ’INTERPOL Global Anti-Match-fixing Taskforce’ dan akan meneruskan pekerjaan ini bersama komunitas global anti pengaturan pertandingan di mana pun berada," bunyi pernyataan itu.

"Pemerintah Singapura melakukan langkah penting memerangi sindikat pengaturan pertandingan dan menangkap mereka yang dicurigai terlibat secara internasional, termasuk tokoh pengaturnya. Usaha Singapura ini merupakan komintmen dan tidak perlu disangsikan lagi," kata Sekjen INTERPOL Ronald K. Noble dalam pernyataanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Internasional
Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com