Empat anak itu adalah Rusli Kiang, Arief Gunawan, Kusuma Manggala Putra, dan Dona Saputra. Menurut mereka, mereka membawa lauk sendiri karena belajar dari pengalaman peserta tahun lalu.
"Saya memang sengaja bawa orek teri. Kata Ary Rezqy Hakim, peserta AJFC tahun lalu kendala di sini makanan," ujar Rusli, ketika ditemui di Hotel Limmerhof, Muenchen, Jerman tempat mereka menginap, Kamis (8/8/2013).
"Masakan di sini rasanya aneh. Butiran nasinya lebih besar dan enggak lengket. Enak nasi di Indonesia," sahut Dona, yang mengaku kecewa karena abon daging sapi yang telah ia persiapkan tertinggal di rumah.
Saking nikmatnya menyantap lauk yang dibawa sendiri, orek teri milik Rusli serta lauk yang dibawa Kusuma habis dalam sekejap.
"Kita makan rame-rame tadi pagi, Bang. Sekarang sudah habis," ujar Rusli sambil menunjukkan sebuah toples kosong bekas wadah orek teri miliknya.
Menurut Rusli, rasa orek teri yang ia bawa tidak hanya disukai rekan-rekannya dari Indonesia, bahkan diminati anak-anak peserta AJFC dari China.
"Tadinya mereka cuma tanya. Saya suruh coba ternyata suka dan minta untuk lauk sarapan," ungkap Rusli.
Program AJFC merupakan program tahunan yang diadakan Allianz sejak tahun 2009. Tahun ini sebanyak 75 orang anak dari 25 negara mendapat kesempatan emas berlatih sepak bola dan berbagi pengalaman selama satu minggu di markas Bayern Munchen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.