Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola, Saatnya Fokus Pembinaan Usia Dini

Kompas.com - 23/07/2013, 10:14 WIB


JAKARTA, KOMPAS —
 Jika sepak bola Indonesia ingin maju, saatnyalah harus lebih fokus pada pembinaan usia dini. Pembinaan usia dini melalui kompetisi akan menghasilkan pemain senior berkualitas.

Hal itu diungkapkan anggota Komite Eksekutif PSSI Bob Hippy saat menjemput kedatangan tim ASIOP Apacinti SKF Indonesia hari Senin (22/7/2013) di Jakarta. Tim U-14 tersebut menempati peringkat kedua pada turnamen usia dini Piala Gothia 2013 di Gothenburg, Swedia.

Tim ASIOP Apacinti SKF Indonesia bermaterikan 18 pemain pilihan dari sekolah sepak bola (SSB) peserta Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2013. Selain menjadi runner-up di kategori U-14, gelandang M Firman terpilih sebagai pemain terbaik Piala Gothia 2013 di kelompok U-14.

Prestasi "Garuda Muda" di Piala Gothia tahun ini meningkat dibandingkan dengan prestasi tahun lalu, yaitu peringkat ketiga karena kalah di semifinal.

Bob Hippy mengutarakan, kualitas pemain sepak bola Indonesia di kelompok umur sampai U-19 tidak kalah dari pemain luar negeri, termasuk pemain Eropa. Kuncinya, untuk menghasilkan pemain berkualitas adalah kepelatihan yang bagus dan kompetisi yang bagus.

"Lupakan dulu tim senior, kita bina dulu pemain usia muda. Dalam waktu 5-6 tahun ke depan hasilnya baru kelihatan," katanya.

Menurut Bob, Jepang mampu menjadi raksasa sepak bola Asia karena memiliki kompetisi usia dini yang bagus. Padahal, Jepang bukan negara sepak bola. "Kalau Jepang yang bukan negara sepak bola butuh 50 tahun, kita sebagai negara sepak bola mungkin hanya butuh setengahnya."

Pelatih ASIOP Apacinti SKF Indonesia Sueb Ansori mengungkapkan kesannya selama mendampingi pemain di Swedia. "Mereka adalah pemain pilihan, tinggal memaksimalkan kemampuan mereka," kata pelatih SSB ASIOP Apacinti itu.

Menurut Wakil Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo, prestasi ASIOP Apacinti SKF Indonesia tidak muncul tiba-tiba, tetapi hasil gemblengan kompetisi. "Para pemain yang dibentuk oleh kompetisi memiliki semangat, kerja keras, dan sportivitas," katanya.

Ketua LKG U-14 Mohammad Bakir mengungkapkan, kompetisi yang teratur sangat penting untuk melatih stamina pemain. Ketatnya jadwal pertandingan di Piala Gothia terbukti dapat diatasi oleh para pemain.

Mendapat beasiswa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sempat bertatap muka dengan pemain ASIOP Apacinti SKF Indonesia dan orangtua mereka di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Senin malam.

M Nuh menyatakan kebanggaannya dan terharu atas prestasi "Garuda Muda" di Piala Gothia. "Mereka baru berusia 14 tahun, tapi sudah mengibarkan Sang Merah Putih di negeri yang sangat jauh. Kita doakan mereka menjadi pemain profesional," ujarnya.

Mendikbud mengatakan, para pemain tim ASIOP Apacinti SKF Indonesia akan mendapat beasiswa dan bantuan peralatan sekolah serta buku, mulai dari SMP sampai perguruan tinggi. Pelatih Sueb Ansori dan asisten pelatih Adhitya Prameswara mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke jenjang strata dua. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com