BELO HORIZONTE, KOMPAS.com — Sebuah impian terliar dari pelatih tim nasional Tahiti, Eddy Etaeta, terkabul. Meskipun menelan kekalahan telak 1-6 dari Nigeria pada Piala Konfederasi 2013, Tahiti tetap bangga bisa mencetak gol. Semakin membanggakan, karena presiden Tahiti sampai memilih menonton laga ini dan menunda sidang kabinet. Apalagi, ia kemudian memberi ucapan selamat.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Senin atau Selasa (18/6/2013) dini hari WIB, Jonathan Tehau berhasil memperkecil skor menjadi 1-3 lewat sundulan kepala menyambut umpan Marama Vahirua. Skor kembali melebar saat Nigeria menambah tiga gol sampai akhir pertandingan.
Kendati demikian, Tahiti tetap gembira. Gol yang dicetak Tehau disambut dengan penuh sukacita. "Impian terliar sebagai sebuah tim untuk mencetak gol," jelas Etaeta.
"Saya sungguh terharu, hampir menangis. Biasanya, kami menonton Piala Dunia di televisi. Kini, kami yang menjadi aktornya. Tahiti ditonton dunia. Presiden kami sampai mengirim pesan dan menunda sidang kabinet untuk menonton Tahiti," lanjut Etaeta.
Tahiti boleh berbangga. Biarpun peluang mereka lolos ke babak semifinal kecil, Tahiti masih lebih baik ketimbang Kanada (2001), Yunani (2005), dan Irak (2009), yang mengakhiri ajang Piala Konfederasi tanpa sekali pun mencetak gol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.