Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahiti Bermain untuk Memenangkan Hati

Kompas.com - 18/06/2013, 06:40 WIB

BELO HORIZONTE, KOMPAS.com — Siapakah Tahiti? Pertanyaan itu sudah berkecamuk sebelum Piala Konfederasi 2013 berlangsung. Sebab, dalam daftar peserta ada nama Tahiti, negara pulau di Samudra Pasifik yang bahkan terlihat kecil dalam peta, apalagi dalam peta sepak bola.

Namun, mereka memang sedang bangkit. Bahkan, mereka menjadi kampiun di wilayah Oceania sehingga berhak tampil di Piala Konfederasi 2013.

Laga pertama mereka jalani melawan Nigeria di Stadion Estadio Mineirao, di kota Belo Horizonte, Brasil. Tahiti memang kalah telak, 1-6. Namun, sebanyak 20.187 penonton yang memadati stadion tersebut sebagian besar mengelu-elukan Tahiti. Padahal, penonton yang datang dari Tahiti juga tak banyak.

Makanya, Tahiti bisa bersukaria, plus bangga, meski kalah. Bahkan, ketika Jonathan Tehau mencetak satu-satunya gol Tahiti, semua pemain dan ofisial mereka gembira bukan kepalang. Demikian juga penonton.

"Saya sangat bangga terhadap tim kami yang berjuang sampai akhir," kata Marama Vahirua, satu-satunya pemain profesional Tahiti.

Negeri berpenduduk 178.133 jiwa itu memang datang ke Piala Konfederasi 2013 dengan ambisi sederhana: memenangkan hati publik sepak bola. Mereka sadar, tak mungkin juara. Tetapi, setidaknya mereka ingin membuat rakya Tahiti bangga dan terhibur serta nama mereka dikenal dunia.

"Kami datang dengan tujuan untuk memenangkan hati suporter. Publik Brasil telah mengadopsi (mendukung) kami, dan itu membuat kami sangat bahagia," lanjut Vahirua.

Tahiti memang pantas bahagia. Sepak bola mereka tak hanya bisa tampil di pentas internasional yang juga diikuti negara yang pernah juara Piala Dunia (Brasil, Spanyol, Italia, dan Uruguay). Tetapi, tujuan mereka untuk memenangkan hati seolah sudah tercapai, meski baru tampil sekali. Dan, kemenangan ini tentu akan berharga buat Tahiti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com