Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fans Dortmund Indonesia: Bayern Bakal Tumbang

Kompas.com - 25/05/2013, 04:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan Borussia Dortmund melaju ke babak final Liga Champions disambut gembira oleh para suporternya, termasuk di Indonesia. Meski Die Borussen akan menghadapi laga tak mudah melawan rival senegara Bayern Muenchen, namun pendukung Dortmund meyakini bahwa tim kesayangan merekalah yang akan berjaya dalam pertandingan bertajuk Der Klassiker ini.

Demikian pendapat Firna Damayanti (18), salah satu pengurus Dortmund Indonesia Supporters Club (DISC), sebuah organisasi suporter Borussia Dortmund di Indonesia. Menurut Firna, pertandingan melawan Bayern akan menjadi pertarungan yang ketat.

“Pertandingan nanti akan sangat ketat, jika menilik dari tiga pertemuan Bayern dan Dortmund sebelumnya. Kecuali ada babak adu penalti, kemenangan tim akan ditentukan lewat selisih satu gol saja,” kata Firna mewakili kawan-kawannya melalui e-mail, Kamis (23/5/2013) malam.

Sebelum pertandingan di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5/2013) mendatang, Dortmund pernah menahan seri Bayern dua kali di Bundesliga, serta sekali kalah tipis 0-1 di perempat final DFB Pokal. Namun begitu, seraya mengutip perkataan Direktur Dortmund Hans-Joachim Watzke, Firna mewakili kawan-kawannya di DISC meyakini tim kesayangan mereka akan mampu memberikan perlawanan bagi Die Roten.

“Watzke pernah bilang bahwa Dortmund adalah salah satu tim yang mengalahkan Bayern, dan kami setuju. Dortmund akan memberi perlawanan sulit untuk Bayern,” kata gadis yang tahun ini akan meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah ini.

Dalam pertandingan nanti, pelatih Dortmund Juergen Klopp dipastikan akan memutar otaknya untuk menyusun strategi, terutama mengingat mereka tak akan diperkuat gelandang andalan Mario Goetze yang mengalami cedera betis. Tak hadirnya Goetze pun turut disayangkan Firna, pun begitu ia yakin Klopp bisa mengakali absennya pemuda 20 tahun itu dengan menurunkan beberapa sosok supersub seperti Kevin Grosskreutz, Nuri Sahin atau sang skipper Sebastian Kehl.

“Klopp bisa menurunkan Grosskreutz di kiri dan menarik Reus ke tengah. Walau belum teruji, tapi ini lebih baik dibanding harus memajukan posisi Ilkay Guendogan dari posisinya untuk mengganti posisi Goetze. Atau mereka bisa menurunkan Sven Bender, Guendongan dan Nuri Sahin atau Kehl di tengah,” tutur Firna.

Kesuksesan Dortmund melangkah ke babak final Liga Champions dianggap banyak pihak sebagai pencapaian luar biasa. Di fase grup mereka menjuarai Grup D yang berisikan Real Madrid, Manchester City, dan Ajax Amsterdam yang merupakan juara grup di liga domestik masing-masing musim lalu, kemudian lolos ke semifinal setelah mengempaskan Shakthar Donetsk di babak 16 Besar dan menang dramatis dari Malaga di 8 Besar.

Di semifinal, Dortmund pun lolos dari hadangan Madrid meski kalah 2-0 di leg ke-2, sebab pekan sebelumnya telah menang 4-1. Prestasi Dortmund ini pun diakui Firna sebagai sesuatu yang tak disangka. Namun demikian ia mengakui bahwa predikat kuda hitam yang diemban Marco Reus dkk. turut andil dalam impresifnya penampilan mereka di pentas Eropa.

“Lolosnya Dortmund ke final juga tidak kami sangka. Meski sudah memenangkan Bundesliga dua musim berturut-turut, koefisien Dortmund tidak  bagus, sehingga layak dianggap underdog. Tapi status ini sebenarnya menguntungkan, mereka main lepas dan percaya diri. Mereka fearless,” jelas Firna. Ia pun tak lupa menyoroti sosok Ilkay Guendogan serta kiper Roman Weidenfeller sebagai pemain paling berpengaruh untuk Dortmund. 

“Selain Klopp, figur penting lain untuk Dortmund itu Guendogan. Sejak musim lalu dia main bagus. Distribusi bolanya bagus, dan punya visi yang yang baik untuk membangun serangan bersama Reus, Goetze dan Robert Lewandowski. Sementara Weidenfeller sudah melakukan penyelamatan-penyelamatan krusial. Tapi sukses Dortmund ini bukan cuma karena satu dua orang saja, tapi berkat kerja dan determinasi tim,” tukas Firna.

Calon lawan Dortmund, Bayern, sudah memastikan diri sebagai juara Bundesliga dan kini mengincar gelar treble dengan memenangkan Liga Champions dan DFB Pokal. Di mata Firna, tim asuhan Jupp Heynckes tersebut kini memang tengah berada dalam masa transisi untuk menjadi kekuatan yang mendominasi sepak bola Eropa layaknya raksasa Spanyol Barcelona. Ia pun tak menampik bahwa kehadiran pelatih Pep Guardiola akan menambah kekuatan tim Bavaria itu.

“Setelah dua tahun tanpa gelar, jelas sekali Bayern gerah dan ingin menebus semuanya musim ini. Apalagi dengan kekuatan finansial serta sosok Pep, mereka bakal sulit dibendung dan tidak heran kalau mereka memenangkan lebih banyak gelar Liga Champions. Tapi Dortmund pasti bisa menyulitkan mereka,” tukasnya yakin. Adapun perihal kepindahan Goetze ke Bayern musim depan memang disayangkan, namun ia berharap Dortmund bisa menyikapi kehilangan Goetze dengan membeli pemain baru.

“Dari DISC berharap Dortmund bisa membeli Isco, tapi sepertinya sulit. Pemain muda Dortmund juga banyak yang berpotensi, tapi masih kurang pengalaman. Dortmund mungkin bisa membeli Christian Eriksen atau Kevin de Bruyne, apalagi Eriksen sudah pernah mengatakan ia berminat ke Dortmund,” jelasnya. Selain “pengganti” Goetze, ia pun menyoroti perbaikan di lini belakang Die Schwarzegelbe, mengingat Felipe Santana yang  akan hengkang dan Lukas Piszczek yang akan absen lima bulan untuk operasi pinggang.

Untuk menyambut laga sarat gengsi Sabtu mendatang, Firna dan pengurus DISC pusat sudah menyiapkan acara nonton bareng bersama sebuah situs sepak bola di Bandung bersama dengan pengurus regional-regional lain. DISC sendiri belum genap berusia setahun setelah didirikan pada Desember 2012, menyusul dibuatnya akun Twitter @DortmundIndo tahun sebelumnya.

“Kepengurusan pusat ada di Bandung, dan anggotanya sudah ada sekitar 100 orang. Mayoritas anggota mahasiswa dan pekerja, tapi beberapa pengurus masih ada yang di bangku SMA,” kata Firna. Sistem pengumpulan anggota mereka bersistemkan pendaftaran di regional, sebelum dikumpulkan di kepengurusan pusat. Untuk mempererat keakraban, kelompok ini kerap mengadakan aktivitas nobar dan bermain futsal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia Finis ke-5 di Asian Relays Championships 2024, Persiapan SEA Games 2025

    Indonesia Finis ke-5 di Asian Relays Championships 2024, Persiapan SEA Games 2025

    Olahraga
    Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

    Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

    Liga Indonesia
    Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

    Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

    Badminton
    Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

    Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

    Badminton
    Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

    Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

    Liga Indonesia
    Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

    Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

    Badminton
    Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

    Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

    Internasional
    Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

    Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

    Liga Inggris
    Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

    Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

    Internasional
    Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

    Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

    Liga Lain
    Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

    Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

    Liga Indonesia
    Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

    Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

    Badminton
    Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

    Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

    Liga Lain
    Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

    Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

    Liga Lain
    Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

    Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com