Andik Lelah Menunggu Ketidakpastian di Persebaya IPL

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelandang Persebaya 1927, Andik Vermansah, mengatakan, para pemain di klub itu sudah putus harapan menanti janji yang diberikan oleh manajamen klub. Hal itu membuat para pemain sepakat membubarkan tim berjuluk "Bajul Ijo" tersebut.

"Sudah lelah aku menunggu yang tidak pasti," kata Andik melalui akun resmi Twitter @andik_vermansah, Kamis (23/5/2013) malam.

Semalan, para pemain berkumpul di mess Eri Irianto di Karang Gayam, Surabaya, untuk menentukan sikap mereka. Langkah itu diambil karena manajamen klub tak kunjung membayar tunggakan gaji pemain sejak April dan belum memberikan kontrak resmi kepada pemain. Para pemain sudah berusaha untuk menemui Komisaris Utama Persebaya 1927 Saleh Ismail Mukadar dan Direktur Utama Cholid Gomorah. Namun, kedua sosok tersebut justru tak bisa ditemui.

Andik berharap semua pihak bisa mengerti dengan keputusan pemain. Menurut Andik, selama ini para pemain sudah menunjukkan loyalitas kepada klub. "Bukan masalah pengkhianat atau apa, tapi semua pilihan hati. Loyalitas tak perlu diragukan lagi. Kontrak lebih kecil dari tim lain. Panas dan hujan pun sudah aku lakukan demi tim kesayanganku. Apakah dengan loyalitas bisa menghidupi keluargaku? Memang, uang bukan segalanya tapi semua butuh uang. Pada 2012, aku tidak digaji empat bulan. Pada 2013, (tidak digaji) tiga bulan. Semoga kalian tahu apa arti kehidupan. AKU PASTI KEMBALI," kata Andik.