Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data dan Fakta Liga Champions

Kompas.com - 23/05/2013, 20:13 WIB

LONDON, Kompas.com - Dua raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, akan saling beradu kekuatan untuk merebut trofi Liga Champions pada Sabtu (25/5/2013) di Stadion Wembley, London. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Champions di mana dua tim Jerman bertemu di partai puncak.

Pada awalnya, event ini disebut dengan European Cup. Tetapi sejak musim 1992/93, UEFA memperkenalkannya dengan sebutan Liga Champions. Dalam perjalanannya, sejumlah rekor sudah tercipta.

Berikut data dan fakta singkat Liga Champions, termasuk antara Bayern dengan Dortmund:

- Final Liga Champions pada Sabtu (25/5) ini akan menjadi edisi ke-58 sejak kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut dimulai pada musim 1955/56, dengan Real Madrid menyapu bersih lima perhelatan pertama.

- Bayern Muenchen merupakan tim ketiga dalam daftar sepanjang masa finalis Liga Champions, di mana mereka sudah tampil sebanyak sembilan kali, empat kali menjadi juara pada 1974, 1975, 1976 and 2001, dan kalah lima kali pada 1982, 1987, 1999, 2010 dan musim lalu, ketika mereka kalah adu penalti melawan Chelsea dalam pertandingan di Muenchen.

- Real Madrid menjadi tim yang paling banyak tampil di final sejak 1956, yaitu 12 kali, diikuti oleh AC Milan (11 kali). Hari Sabtu ini akan menjadi final kelima Muenchen dalam era Liga Champions, hanya tertinggal satu dari Milan, yang sudah tampil enam kali antara 1993 dan 2007.

- Borussia Dortmund untuk kedua kalinya tampil di final Liga Champions setelah meraih kemenangan pertama tahun 1997, ketika menang 3-1 atas Juventus di Muenchen.

- Ottmar Hitzfeld menadi satu dari hanya tiga pelatih yang memenangi Liga Champions bersama dua klub berbeda - memimpin Borussia Dortmund ketika juara 1997 dan membawa Bayern Muenchen juara pada 2001.

- Dua pelatih lainnya yang memenangi gelar Liga Champions bersama dua klub berbeda adalah Ernst Happel, bersama Feyenoord pada 1970 dan SV Hamburg pada 1983, dan Jose Mourinho bersama FC Porto pada 2004 dan Inter Milan di tahun 2010.

- Franz Beckenbauer menjadi kapten pertama yang meraih tiga gelar Liga Champions, bersama Bayern Muenchen pada 1974, 1975 dan 1976. Meskipun Real Madrid menjadi juara lima kali secara beruntun antara 1956 dan 1960, tetapi mereka memiliki tiga kapten yang berbeda.

- Jumlah penonton terendah untuk partai final terjadi pada pertandingan ulang final 1974, ketika Bayern Muenchen mengalahkan Atletico Madrid 4-0 di Heysel Stadium, Brussels, Jumat, 17 Mei. Hanya 23.325 orang yang menyaksikan pertandingan tersebut. Pada final pertama yang berakhir 1-1, dua hari sebelumnya, jumlah penonton 48.772.

- Georg Schwarzenbeck mencetak gol penyama Bayern Muenchen pada menit terakhir babak perpanjangan waktu untuk memaksa hasil imbang 1-1. Tetapi Bayern pernah mengalami drama menyakitkan di final 1999 saat melawan Manchester United, di mana gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer di pengujung laga membuat MU menang 2-1. Duel di Barcelona itu menjadi final paling dramatis di Liga Champions.

- Ini akan menjadi kali keempat di mana dua klub dari satu negara bertemu di final Liga Champions. Sebelumnya, pernah terjadi antara Real Madrid vs Valencia pada 2000, AC Milan vs Juventus pada 2003 dan Manchester United vs Chelsea pada 2008. Semua pertandingan itu berakhir untuk kemenangan Madrid, Milan dan MU.

- Bayern Muenchen akan menjadi klub pertama yang mengangkat trofi Piala Eropa dua kali melalui adu penalti jika mereka sukses menyelesaikan drama itu. Bayern kalahkan Valencia 5-4 melalui penalti pada 2011 setelah bermain imbang 1-1. Mereka juga akan menjadi klub pertama yang menyelesaikan tiga pertandingan final lewat adu penalti jika berakhir imbang, menyusul kekalahan musim lalu.

- Paulo Sousa menjadi satu dari hanya dua pemain yang memenangi Piala Eropa bersama dua klub berbeda dalam musim yang berurutan, ketika Borussia Dortmund juara pada 1997. Pada musim sebelumnya, dia menjadi juara bersama Juventus. Sebelumnya, Marcel Desailly yang mengukir prestasi tersebut bersama Olympique Marseille pada 1993 dan AC Milan tahun 1994.

- Sejak Bayern Muenchen promosi ke Bundesliga pada 1965, kedua klub sudah bertemu sebanyak 95 kali di semua level kompetisi jenjang senior, dengan Bayern meraih 41 kemenangan, Borussia Dortmund 25 dan 29 berakhir imbang.

- Rekor gol antara kedua klub adalah ketika Bayern Muenchen membantai Borussia Dortmund 11-1 di Bundesliga bulan November 1971, yang menjadi rekor kemenangan terbesarnya di Bundesliga.

- Musim ini Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund sudah bertemu empat kali, dengan Bayern menang 2-1 di Piala Super Jerman pada bulan Agustus, dan juga melakukan revans atas kekalahan 2-5 pada final Piala Jerman musim lalu dengan kemenangan 1-0 di Piala Jerman bulan Februari. Sedangkan di ajang Bundesliga, kedua tim mengakhiri dua laganya dengan skor imbang 1-1.

- Bayern Muenchen menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-0, yang menjadi rekor marjin kemenangan di semifinal Liga Champions sejak event ini dimulai 1955/56. Bayern juga memegang rekor kemenangan agregat di putaran knock-out di era Liga Champions, ketika mengalahkan Sporting Lisbon dengan agregat 12-1 pada fase knock-out pertama musim 2008/09.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

    Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

    Timnas Indonesia
    Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

    Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

    Timnas Indonesia
    Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

    Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

    Liga Inggris
    Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

    Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

    Sports
    Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

    Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

    Timnas Indonesia
    Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

    Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

    Badminton
    Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

    Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

    Timnas Indonesia
    Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

    Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

    Internasional
    Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

    Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

    Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

    Sports
    Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

    Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

    Liga Spanyol
    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Internasional
    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Liga Indonesia
    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com