JAKARTA, KOMPAS.com — Gelandang Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen, mengaku kaget dengan keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menjatuhkan hukuman seumur hidup kepadanya. Ia pun kembali menegaskan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Komdis PSSI resmi memberi sanksi terhadap Rumaropen terkait kasus pemukulan kepada wasit, Rabu (24/4/2013). Komdis PSSI menjatuhkan hukuman tersebut setelah menerima laporan dari perangkat pertandingan.
Insiden pemukulan itu terjadi ketika Rumaropen membela klubnya saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR), Minggu (21/4/2013). Kecewa terhadap keputusan wasit Muhaimin yang memberikan PBR penalti pada menit ke-81, Rumaropen lantas memukul Muhaimin.
Setelah pemukulan itu, hidung Muhaimin cedera dan bajunya pun berlumuran darah. Akibat insiden pemukulan tersebut, Muhaimin tidak bisa melanjutkan memimpin pertandingan dan kemudian digantikan oleh wasit cadangan. Sementara itu, Pieter langsung diganjar kartu merah atas ulahnya pada pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan PBR itu.
Kabar kasus pemukulan tersebut tak hanya menyebar di Indonesia, tapi juga sampai ke luar negeri. Beberapa situs luar negeri, termasuk Guardian dan The Sun, menurunkan berita pemukulan itu plus videonya.
Rumaropen mengaku memang bersalah dalam insiden tersebut. Namun, gelandang asal Papua itu mengaku memiliki alibi dan kecewa karena tidak diundang oleh Komdis sebelum memutuskan sanksi itu.
"Jujur saya kaget dengan putusan yang dijatuhkan kepada saya. Saya minta maaf atas sikap saya. Sebenarnya saya tidak bermaksud untuk memukul sang wasit. Saya hanya ingin menariknya untuk diajak berdiskusi," ujar Rumaropen saat dihubungi di Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Rumaropen mengatakan akan mengajukan banding dan berharap agar sanksi dari Komdis dapat diringankan. "Sepak bola adalah mata pencaharian saya, jadi saya sangat berharap PSSI bisa mengabulkan banding saya," harap Rumaropen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.