Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Suap Bisa Masuk Timnas Brasil

Kompas.com - 09/03/2013, 04:26 WIB

SAO PAULO, KOMPAS.com Praktik suap juga terjadi dalam pemilihan pemain timnas Brasil. Setidaknya, hal itu diungkapkan Presiden Sport Club do Recife (klub sepak bola di Brasil) Luciano Bivar. Menurutnya, praktik itu sudah sering terjadi dan dia pernah melakukannya.

Bivar yang pernah maju dalam pemilihan presiden Brasil pada 2006 mengungkapkan, pada 2001 ia pernah membayar seorang pelobi agar pemain Leomar dimasukkan ke timnas Brasil untuk Piala Konfederasi. Saat itu, Brasil dilatih Emerson Leao.

"Saya mendorong agar seorang pemain masuk tim nasional dengan membayar komisi. Kembali ke masa Leomar, saya tak menyebutkan siapa yang menerima bayaran itu. Tapi, Anda bisa menyelidikinya dan menemukan buktinya," kata Bivar kepada stasiun radio Recife, Transmerica.

"Setiap orang melakukannya (mendesak agar seorang pemain masuk timnas) dalam sepak bola Brasil. Tanyalah kepada Scolari (pelatih Brasil saat ini, Luiz Felipe Scolari) betapa banyaknya seorang pelobi meneleponnya, mengusulkan agar memanggil pemain kliennya. Ini realitas sepak bola Brasil. Soal Leomar, kami telah membayar seorang pelobi," akunya.

Bivar menyarankan agar praktik seperti ini segera dihentikan demi kebaikan sepak bola. "Pemimpin cabang olahraga harus punya tugas untuk mengungkap apa yang sudah saya katakan dalam beberapa tahun. Saya harap, lebih banyak orang yang akan memiliki niat yang sama seperti saya untuk membersihkan dan menceritakan kasus seperti ini demi kebaikan olahraga," harapnya.

Sementara itu, Emerson Leao membantah ada praktik seperti itu. Menurutnya, saat itu Leomar dipanggil karena penampilannya memang sedang bagus.

Kepada televisi Brasil, Arena Sportv, Leao mengatakan, "Pertama-tama, saya katakan tak ada yang perlu saya sembunyikan. Saya bingung, seseorang yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden negara Brasil tiba-tiba berbicara hal itu untuk publik."

"Sekarang, orang yang mengatakan hal itu harus diinvestigasi oleh Dewan Olahraga dan polisi. Jika memang benar (ia menyuap), maka harus dipenjara. Orang yang membayar dan menerima bayaran juga harus dihukum," tegasnya.

Leao juga mengatakan, "Presiden CBF saat itu tak mengizinkan kami memanggil pemain dari klub luar negeri atau dari klub besar (untuk bermain di Piala Konfederasi). Leomar adalah gelandang bertahan. Karena saya tak bisa memanggil gelandang bertahan dari klub besar atau pemain yang berkarier di luar negeri, maka ia saya beri kesempatan masuk timnas. Tak lebih dari itu. Tak ada lobi."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com