JAKARTA, KOMPAS.com — Uji coba internasional antara tim nasional Indonesia melawan Mali masih simpang siur. Pasalnya, Badan Tim Nasional (BTN) belum bisa memastikan jadwal pertandingan tersebut. BTN awalnya menginginkan laga itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 14 Maret mendatang. Namun, anggota BTN, Habil Maratti, menyatakan, pihak Mali menginginkan laga dihelat pada 17 atau 18 Maret mendatang.
"Tetapi, kemungkinan kita tidak bisa menggelar (uji coba) di GBK karena stadion itu akan dipakai acara korporasi pada 19 Maret. Masak stadion bola dipakai acara begituan," tutur Habil kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2013).
Selain terkendala tempat penyelenggaraan, Habil juga keberatan laga tersebut digelar tidak sesuai dengan kalender FIFA. "Tanggal segitu bukan FIFA match day. Jadi, kami akan berkomunikasi ke FIFA, apakah laga tersebut bisa termasuk (dikategorikan) pertandingan resmi. Kami juga akan berkomunikasi dengan Mali," tutur Habil.
Opsi terakhir adalah kemungkinan menggelar uji coba itu setelah laga kedua Pra-Piala Asia Australia 2015 melawan Arab Saudi pada 23 Maret mendatang. "Kalau tidak bisa, mungkin tanggal 26 Maret setelah melawan Arab Saudi. Tanggal tersebut sesuai kalender FIFA," beber politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Uji coba itu sendiri awalnya merupakan bagian dari persiapan skuad Garuda untuk menghadapi laga kedua Pra-Piala Asia Australia 2015 melawan Arab Saudi, yang dihelat pada 23 Maret mendatang. BTN telah memanggil 58 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang rencananya digelar pada Kamis (7/3/2013). Dari 58 pemain yang dipanggil, terdapat sejumlah pemain beken, di antaranya Patrich Wanggai, Greg Nwokolo, Sergio van Dijk, dan Irfan Bachdim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.