Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikat Parma, Balotelli Lejitkan Milan ke Tiga Besar

Kompas.com - 16/02/2013, 04:59 WIB

MILAN, KOMPAS.com — AC Milan sukses mengantongi kemenangan 13 di Serie-A dan melesat ke tiga besar, setelah menyikat Parma 2-1 di Stadion San Siro, Jumat atau Sabtu (16/2/2013) dini hari WIB.

Milan mendapatkan peluang pertama pada menit ketiga. Sayangnya, sepakan Mario Balotelli dari tengah kotak penalti masih bisa diblok para pemain Parma.

Dua menit kemudian, bola sodoran Antonio Nocerino menuju kepada Kevin-Prince Boateng. Tanpa ampun, gelandang serang Ghana itu melesakkan bola dari luar kotak penalti I Gialloblu. Hasilnya masih mentah, kala Nicola Pavarini masih mampu mengantisipasinya.

Pada menit kesembilan, Parma kontan membalas melalui dua peluang beruntun. Melalui umpan kreasi Djamel Mesbah, Marco Marchionni mencoba melesatkan bola dari luar kotak 16 Milan dengan kaki kanannya. Christian Abbiati masih dapat mementahkannya. Bola liar menuju Gabriel Paletta. Namun, ia gagal menceploskannya dan malah hasilnya hanya melenceng ke kiri gawang.

Pasukan Roberto Donadoni kian bersemangat. Armada dari Ennio Tardini itu pun mulai berani keluar menyerang.

Pada menit ke-24, Parma menuai kesempatan berikutnya. Diarsiteki Jonathan Biabiany, posisi Aleandro Rosi terbuka di tengah kotak penalti I Rossoneri. Namun, bola eksekusinya masih dapat diblok.

Tak berapa lama, giliran Marchionni mengkreasi umpan lambung yang mengarah ke kepala Amauri Carvalho. Namun, Abbiati masih mampu tampil gemilang dengan menghalau bola sundulan yang mengarah ke pojok kiri gawangnya.

Namun, keberuntungan Parma habis, enam menit jelang turun minum. Melalui sebuah situasi sepakan bebas di daerah pertahanannya sendiri, Gabriel Paletta salah mengantisipasi bola dan menceploskannya ke gawang sendiri.

Hingga turun minum, Milan tetap unggul 1-0.

Armada Massimiliano Allegri langsung mengambil inisiatif serangan pada babak kedua. Tujuh menit kemudian, Sulley Ali Muntari mendapatkan peluang dari jarak dekat. Namun, umpan tarik M'Baye Niang gagal dimaksimalkan dengan sundulan karena Pavarini tampil cemerlang mengantisipasinya.

Semenit berselang, umpan lambung Balotelli membuka celah dalam pertahanan I Gialloblu. Kali ini, tembakan kaki kanan Boateng masih belum menemui sasaran. Bola hanya melenceng ke kanan gawang Parma.

Milan benar-benar tak memberi ampun kepada lawan. Pada menit ke-63, Balotelli kembali mendapatkan kesempatan berikutnya, saat timnya mendapatkan sepak pojok dari luar kotak penalti Parma. Namun, tembakannya hanya melebar dan menjauhi gawang Pavarini.

Namun, SuperMario tak menyia-nyiakan peluang sepakan bebas berikutnya. Saat waktu normal tinggal 13 menit, eks striker Manchester City itu mengelabui Pavarini, dengan tembakan keras kaki kanannya. Kendati kiper Parma telah menjatuhkan diri ke kanan, bola terlalu deras dan melesak ke jalanya. Milan pun unggul dua gol tanpa balas.

Parma akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan saat injury time tinggal 30 detik. Adalah Nicola Sansone yang membuat Abbiati harus memungut bola dari gawangnya pada menit ke-90+3.

Hingga arbitro Davide Massa mengakhir laga, Milan tetap unggul 2-1. Berbekal kemenangan itu, Il Diavolo Rosso melesat dua peringkat ke posisi ketiga. Poin ke-44 yang dihimpun Milan di Serie-A musim ini melampaui Inter Milan yang baru mengumpulkan 43 angka. Sementara, Lazio memiliki poin yang sama dengan Milan. Namun, Elang Ibu Kota kalah selisih gol dan harus menyerahkan posisi ketiganya.

Adapun Parma harus rela tertahan di peringkat ke-10 dengan rangkuman 32 angka. Posisinya masih aman karena Sampdoria, Torino, dan Chievo Verona baru mengemas 28 poin.

Susunan pemain
Milan (4-3-1-2):
32-Christian Abbiati; 2-Mattia De Sciglio, 76-Mario Yepes, 17-Cristian Zapata, 21-Kevin Constant; 8-Antonio Nocerino, 18-Riccardo Montolivo, 4-Sulley Ali Muntari; 10-Kevin-Prince Boateng (22-Bojan Krkic 65); 19-M'Baye Niang (12-Bakaye Traore 87), 45-Mario Balotelli
Pelatih: Massimiliano Allegri

Parma (4-3-3): 1-Nicola Pavarini; 87-Aleandro Rosi, 29-Gabriel Paletta, 31-Andrea Coda (28-Yohan Benalouane 66), 5-Djamel Mesbah; 32-Marco Marchionni, 10-Jaime Valdes, 16-Marco Parolo (77-Sotiris Ninis 56); 21-Nicola Sansone, 11-Amauri Carvalho (9-Ishak Belfodil 72), 7-Jonathan Biabiany
Pelatih: Roberto Donadoni

Wasit: Davide Massa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com