Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksud Roma Bukan Osvaldo

Kompas.com - 11/02/2013, 00:43 WIB

GENOA, KOMPAS.com - Debut Aurelio Andreazzoli sebagai Pelatih AS Roma di Serie-A berakhir dengan kekalahan 1-3 dari Sampdoria. Ia pun setengah menyesalkan Pablo Daniel Osvaldo bertindak sebagai eksekutor penalti Roma dan gagal.

"Siapa yang jadi algojo penalti? Selama 20 tahun peran itu milik (Francesco) Totti, jadi saya berasumsi ia yang mengeksekusi. Saya tak tahu mengapa jadi Osvaldo yang jadi algojo. Saya belum menanyaiknya. Mungkin, mereka terlibat diskusi, saya tak tahu," sebut Andreazzoli seusai pertandingan ke-24 di Stadion Luigi Ferraris, Sabtu (10/2/2013).

Andreazzoli didaulat sebagai allenatore I Giallorossi, setelah klub itu memecat Zdenek Zeman, pekan lalu. Ia pun mengubah skema permainan dari 4-3-3 menjadi 3-5-2. Selain itu, Andreazzoli juga memasukkan dua pemain yang "diasingkan" oleh Zeman, Daniele De Rossi dan kiper Maarten Stekelenburg, ke tim utama Roma.

Hasilnya, Serigala Ibu Kota kalah, sementara gol Erik Lamela ditengarai diciptakan dalam posisi offside plus Osvaldo yang gagak mengsekusi peluang sepakan 12 pas, saat tertinggal 1-2. Itulah kontroversi debut Andreazzoli.

"Gol Lamela sepertinya baik-baik saja buat saya, sementara sebelumnya kami menyangka itu bakal jadi tendangan penalti setelah sepakan Miralem Pjanic menyentuh tangan pemain lawan. Namun, setelah melihat tayangan ulang, keputusan wasit sepenuhnya benar," tegas sang pelatih Roma.

"Secara keseluruhan, suasana pertandingan itu memanas bukan karena satu insiden. Kami bermain dengan baik dan saya puas dengan penampilan para pemain, di mana mereka telah memberikan yang terbaik sesuai yang saya minta," sambung Andreazzoli.

Meski demikian, Andreazzoli tak bisa menutupi kekecewaannya dengan hasi minor di kandang Sampdoria.

"Penampilan yag bagus dan berkualitas, namun sayang hasilnya berlawanan dengan itu semua," keluhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com