JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar pemain yang menjalani pemusatan latihan tim nasional Pra Piala Asia 2015, memiliki kapasitas VO2Max di bawah standar. Para pemain juga perlu meningkatkan kebugaran fisiknya, sebelum menjalani laga krusial melawan Irak pada 6 Februari.
Dokter timnas Syarif Alwi, Senin (14/1/2013) di Jakarta, menjelaskan, sebagian besar pemain masih harus meningkatkan kapasitas VO2Max menjadi 60. Saat ini, hanya ada dua pemain yang mendekati angka 60 yaitu sayap serang Andik Vermansah dan Mario Aibekop.
VO2Max adalah volume maksimal Oksigen yang diproses oleh tubuh saat berkegiatan intensif. Timnas saat ini menjalani pemusatan latihan di Medan, Sumatera Utara.
"Tidak ada yang mencapai 60, hanya dua pemain ini yang mendekati di level 57,27," ujar Syarif.
Di bawah kedua pemain ini, ada gelandang muda Rasyid Assyahid Bakri yang mencapai level 56,72. Sementara sayap serang Hendra Adi Bayauw, pemain bertahan Novan Setya Sasongko, dan pemain tengah Taufiq berada di level 55.
"Pemain lainnya berada dalam rentang 52-54. Idealnya, VO2Max pemain sepak bola di atas 60. Mereka masih memiliki peluang menaikan VO2Max, yang 54 masih bisa naik mendekati 60 di akhir pemusatan latihan jika mereka serius memperbaiki kondisinya," tegas Syarif.
Beberapa pemain yang berada dalam rentang 52-54, antara lain Nopendi, Syaiful Indra Cahya, Oktovianus Maniani dan Agung Supriyanto. Syarif juga mengatakan ada empat pemain yang VO2Max di level 50. Mereka ini akan sulit mencapai level 60.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.