Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Nyalla: Saya Tak Akan Minta Maaf!

Kompas.com - 17/12/2012, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mattalitti menegaskan tidak akan meminta maaf kepada seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebagai syarat kembali menjadi anggota Exco PSSI.

PSSI menyatakan bahwa empat mantan Exco PSSI yang dipecat tahun lalu akan dipanggil kembali untuk berkantor di Senayan, Jakarta. Namun, sesuai dengan hasil kongres, keempatnya harus membuat surat permintaan maaf kepada seluruh anggota. Keempat eks anggota Exco yang pernah dipecat PSSI itu adalah La Nyalla, Erwin Budiawan, Tony Apriliani, dan Roberto Rouw.

Menanggapi hal tersebut, La Nyalla secara tegas menolak untuk meminta maaf kepada PSSI. "Sampai mati saya tak akan minta maaf! Justru mereka yang harus minta maaf. Mereka tidak melaksanakan dan menghargai hasil kongres di Bali," kata La Nyalla kepada wartawan, Senin (17/12/2012).

La Nyalla juga mengomentari langkah PSSI yang berniat melakukan negosiasi ulang dalam proses penyelesaian konflik. Namun, La Nyalla menjelaskan hanya ingin melakukan penyelesaian dengan jalan kongres luar biasa (KLB).

"Saya sudah dengar mau ada negosiasi ulang. Bagi saya, hal itu tidak masalah. Tapi pertanyaannya, buat apa? Yang kami inginkan adalah penyelesaian konflik ini melalui kongres luar biasa. Saya sudah lelah dengan negosiasi. Kalau mau, selesaikan masalah melalui kongres luar biasa," ujarnya.

Pemecatan La Nyalla dan ketiga kroninya itu dilakukan setelah mereka menolak sanksi Komite Etik PSSI yang mendesak mereka untuk mengajukan permintaan maaf atas pelanggaran etika yang mereka lakukan. Mereka dianggap melanggar karena mengirimkan surat pengaduan kepada AFC dan FIFA tertanggal 14 Oktober 2011. Surat tersebut terkait kebijakan PSSI mengenai kompetisi yang akan diikuti 24 tim serta soal pertemuan klub-klub divisi utama dan pengurus provinsi di Surabaya beberapa waktu lalu. Dalam surat tersebut, mereka mengadukan adanya kepemilikan 99 persen saham PSSI di PT Liga Indonesia yang diklaim dialihkan kepada klub-klub pada 2 Maret 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Badminton
    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com