Temperatur, Kekhawatiran Para Pemain di Brasil

HOOFDDORP, KOMPAS.com — Federasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro) mengkhawatirkan temperatur udara saat Piala Dunia Brasil 2014 dimulai. Kondisi tropis pada sejumlah tempat akan jadi hambatan para pemain menampilkan talenta terbaiknya.

"Itu masalah bagi kita dan serius untuk dipikirkan. Kami akan mendiskusikannya dan hasilnya akan dilaporkan kepada FIFA," ucap Sekjen FIFPro, Theo van Seggelen, kepada Reuters, Senin (12/11/2012).

Organisasi pesepak bola yang berbasis di Belanda itu memang bertugas melindungi para pemain profesional, terutama yang akan tampil dalam gelaran terakbar dua tahun lagi.

Dengan format kick-off pada pukul 13.00 waktu Brasil atau 23.00 WIB, suhu udara di tiga kota penyelenggara di "Negeri Samba", Natal, Recife, dan Salvador bisa mencapai lebih dari 32 derajat Celsius.

"Tak realistis kalau kami menolak bermain, tindakan itu terlalu berlebihan. Kami ingin tahu semua detail dan mengapa hal seperti itu tak bermasalah (bagi FIFA) plus kenapa hal itu akan jadi problem," tutur Van Seggelen.

"Kami paham, Piala Dunia adalah bisnis besar, tetapi hal itu tentu tak melebihi kepentingan kebugaran para pemain. Kami punya hubungan yang baik dengan FIFA untuk masalah kesehatan para pemain," ujarnya lagi.

Selain tiga kota di atas, Brasil akan menghelat Piala Dunianya di Rio de Janeiro, Cuiaba, Manaus, Curitiba, Porto Alegre, Belo Horizonte, Brasilia Sao Paolo, dan Fortaleza.

Selain pukul 13.00 waktu setempat, kick-off berikutnya dijadwalkan pada 16.00 dan 19.00. Perkecualian pada grup di Stadion Arena Amazonia, Manaus, yang pertandingannya baru akan dimulai pada 22.00 waktu lokal atau 05.00 WIB hari berikutnya.

"FIFA menyatakan—dan itu yang saya percayai—mereka akan melakukan riset dan paham dengan kekhawatiran kami, tetapi apa yang kami khawatirkan saat ini melebihi apa yang dipikirkan FIFA. Kami akan mendiskusikannya pada pertemuan para petinggi dan kita lihat saja apa yang akan terjadi," sambung van Seggelen.

"Hal itu bukan saja tentang kebugaran para pemain, melainkan juga kualitas pertandingan itu sendiri. Piala Dunia harus dimainkan dalam kondisi seideal mungkin," pungkasnya.

FIFA sendiri sudah membantah keuntungan komersial jadi pertimbangan utama penentuan kick-off Piala Dunia 2014 hingga para pemain diharuskan berlaga pada siang hari bolong di Brasil.