MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mulai merasa kehilangan Robin van Persie (RvP). Bahkan, ia mulai khawatir kepergiannya ke Manchester United (MU) akan membuatnya, juga tim, merasa sakit yang berlarut-larut.
Selama delapan tahun membela Arsenal, RvP memang memberi banyak hal. Bahkan, dia sudah mulai menjadi ikon dan kapten. Namun, ia enggan memperpanjang kontraknya dan awal musim ini pindah ke MU.
Selama ini, Wenger enggan menjual pemain ke MU. Namun, RvP menjadi pengecualian. Dia sebenarnya diminati Manchester City, namun lebih memilih MU.
Sabtu (3/11/2012) ini, Arsenal akan menghadapi MU dan RvP bakal menjadi andalan mereka. Dia tetap tampil aik bersama "Setan Merah", mencetak 9 gol dan 3 assist dalam 1 penampilannya.
Maka, jika Arsenal gagal menghentikannya, maka rasa sakit kehilangan Van Persie akan semakin dalam. Itu yang tak diinginkan Wenger menikam klubnya.
"Apakah lebih menyakitkan menjualnya ke klub Inggris lainnya? Hal itu yang kami harap tak terjadi!" kata Wenger dalam wawancara dengan The Independent.
Wenger mengatakan, para pemainnya sudah apal dengan Van Persie. Namun, dia pemain cerdas yang bisa mengatasi masalah. Dalam pertandingan, katanya, masalah kecepatan menganalisis pertandingan akan sangat menentukan.
"Van Persie memiliki kualitas hebat, terutama di belakang striker. Dia mengerti harus ke mana bergerak. Defender harus mampu membacanya dalam waktu yang sama," jelasnya.
"Kecepatannya dalam menganalisis kelemahan lini belakang sangat istimewa. Para pemain kami mengerti dia. Tapi, dalam pertandingan kecepatan membaca permainan akan sangat menentukan seperti yang ia lakukan," tambahnya.
Menurut Wenger, Van Persie akan semakin berbahaya. Sebab, di MU dia dikelilingi banyak pemain berkualitas. Sedangkan Van Persie sangat cerdas di kotak penalti lawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.