Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipis, Kans ke LC Asia

Kompas.com - 25/10/2012, 03:11 WIB

Padang, Kompas - Semen Padang berkonsentrasi untuk bisa berlaga dalam kompetisi Piala Konfederasi Sepak Bola Asia musim mendatang. Ini menyusul peluang juara Liga Primer Indonesia itu ke Liga Champions Asia 2013 yang nyaris tertutup.

Peluang di ajang kompetisi sepak bola antarklub paling bergengsi di benua ”kuning” itu hampir dipastikan tertutup menyusul hasil verifikasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terhadap klub-klub Liga Super Indonesia pada musim 2010-2011.

”Nilai akumulatif setiap klub berdasarkan verifikasi itu hanya 286, sedangkan poin minimal untuk lolos ke LCA (Liga Champions Asia) sebesar 600,” kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar, Rabu (24/10). Ditegaskan, hampir tertutupnya jatah tersebut tidak berhubungan langsung dengan konflik berkepanjangan yang saat ini mendera PSSI.

Penghitungan poin didasarkan pada lima indikator, yakni aspek legalitas, infrastruktur, finansial, kondisi pendukung, dan pasar klub tersebut. Adapun Kompas mencatat, lima aspek yang dijadikan patokan adalah pengembangan generasi muda lewat kompetisi kelompok umur, kesiapan infrastruktur berupa stadion dan fasilitas latihan, kualifikasi personel administratif, aspek legal yang dimaksudkan menjadikan klub sebagai badan hukum sebagai konsekuensi menjadi entitas komersial, dan aspek finansial.

Aspek-aspek itu mulai coba diterapkan klub-klub Indonesia sejak Liga Super Indonesia digelar pada 2008. Namun, setelah hampir empat tahun berlalu, lima syarat untuk menuju industri sepak bola profesional di Indonesia itu belum bisa diwujudkan.

Erizal mengatakan, kepastian jatah bagi klub-klub Indonesia untuk berlaga di LCA memang baru akan ditentukan secara resmi oleh AFC pada awal November mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai juara Liga Primer Indonesia musim 2011-2012, Semen Padang beserta Sriwijaya FC yang menjadi kampiun Liga Super Indonesia musim 2011-2012 di atas kertas dapat berlaga di ajang LCA.

”Namun, saat ini memang sepertinya sangat berat bagi Indonesia untuk meloloskan wakil klub di LCA. Jika dipaksakan pun akan fatal akibatnya, karena jika setelah itu dilakukan verifikasi lagi dan syaratnya kembali belum mampu dipenuhi, akan ada sanksi selama dua tahun. Jadi sebaiknya tahun ini kita berbesar hati saja,” ujar Erizal.

Bidik Piala AFC

Oleh karena itu, kata Erizal, Semen Padang lebih membidik kompetisi Asia di bawah LCA, yaitu Piala AFC.

Peluang Semen Padang untuk berprestasi di ajang tersebut diyakini lebih besar. ”Karena peringkat Indonesia di Asia saat ini berada di urutan ke-8 dari 16 negara. Peringkat tersebut memungkinkan Indonesia mengirimkan dua klub untuk bertanding di Piala AFC,” kata Erizal.

Erizal menambahkan, jika Semen Padang berlaga di Piala AFC, kemungkinan besar laga kandang akan dilangsungkan di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat.

”Peluang kita lebih besar dan Semen Padang bisa lebih banyak berbicara di Piala AFC. Kami akan usahakan menjadi juara,” ujarnya. (INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com