Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Timnas, Semen Padang Tunggu PSSI dan KPSI

Kompas.com - 23/10/2012, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Semen Padang hingga saat ini masih menunggu keputusan PSSI dan KPSI terkait rencana untuk menarik para pemainnya dari tim nasional Indonesia. Manajer Semen Padang, Erizal Anwar, mengatakan tetap menunggu hingga tenggat waktu yang ditetapkan pada 1 November 2012.

Semen Padang sebelumnya mengharapkan adanya harmonisasi di tubuh timnas yang tengah dipersiapkan untuk Piala AFF 2012. Klub yang musim depan akan bermain di Indonesia Super League itu menyatakan, salah satu alasan menarik para pemainnya  dari timnas Indonesia ialah karena akan menjalani pemusatan latihan menghadapi kompetisi tersebut.

Saat ini tercatat sembilan pemain tim "Kabau Sirah" termasuk dalam skuad "Merah Putih". Kesembilan pemain tersebut adalah Ellie Aiboy, Hengky Ardilles, Wahyu Wijiastanto, Jajang Paliamna, Novan Setya, Hendra Adi Bayauw, Titus Bonai, Nur Iskandar, dan Vendry Mofu.

"Para pemain kan sudah setuju. Tinggal bagaimana sikap PSSI dan KPSI untuk mengharmonisasikan timnas. Nanti, kita akan bicarakan lagi dengan pihak manajemen bagaimana kelanjutannya," ujar Erizal saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa (23/10/2012).

PSSI dan KPSI, Senin (22/10/2012), telah melakukan rapat dengan Joint Committe (JC) untuk membahas soal harmonisasi timnas. Akan tetapi, rapat tersebut menemui jalan buntu karena kedua kubu justru berdebat soal siapa pelatih yang tepat untuk menangani timnas.

KPSI ngotot mengajukan proposal untuk menjadikan Alfred Rield sebagai pelatih kepala timnas dan Nil Maizar sebagai asisten pelatih. Sementara PSSI berkeinginan agar Nil tetap menjadi pelatih kepala dan Riedl sebagai penasihatnya.

PSSI juga menolak proposal KPSI itu karena menilai untuk memilih pelatih merupakan wewenang Exco PSSI, bukan JC. Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz mengatakan, tuntutan KPSI tersebut sudah melampaui wewenang JC.

Pasalnya, menurutnya, sesuai hasil rapat kedua JC di Kuala Lumpur, JC dapat dijadikan forum untuk mengharmonisasi jika ada perselisihan terkait pelepasan pemain dari klubnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com