Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda, Pilihan Sehat Warga Tokyo

Kompas.com - 04/10/2012, 03:19 WIB

Oleh Andy Riza Hidayat

Kawasan bisnis Ginza, Tokyo, Jepang, Jumat (21/9) pagi. Jalanan masih belum begitu ramai. Burung berbulu hitam memekik, ”kaaak!” Mereka menyambut kesibukan pagi yang berawan tipis. Beberapa saat kemudian, matahari beranjak naik, kesibukan warga Tokyo pun mulai meningkat.

Seorang perempuan paruh baya mengayuh sepeda berkeranjang melintasi jalur yang disediakan. Dalam kerumunan, seorang ibu dan pekerja berpakaian necis pun menuntun sepedanya. Bahkan, di penyeberangan jalan, tempat persimpangan empat jalan bertemu, polisi pun memarkir sepedanya, kemudian mengatur lalu lintas kendaraan dan orang.

Selama lima hari di kota ini, pemandangan serupa selalu terlihat. Sepeda telah menjadi bagian hidup warga Tokyo yang tidak terpisahkan dalam aktivitas 12 juta warga kota.

Semakin lama, pengguna sepeda di Tokyo semakin meningkat, seiring dengan kampanye hidup sehat. Kementerian Transportasi Jepang mencatat, sebesar 14 persen dari perjalanan di Tokyo pada 2008 dilakukan dengan sepeda. Sebagian pengguna sepeda memanfaatkannya untuk perjalanan jarak pendek, kemudian dilanjutkan dengan moda angkutan kereta. Tren pertambahan jumlah pengguna sepeda terus berkembang sampai sekarang.

Ketika gempa melanda Jepang Maret 2011, keberadaan sepeda sangat diperlukan. Ketika bencana itu terjadi, jaringan kereta bawah tanah sempat terhenti. Mobilitas warga pun lumpuh, semua orang terhambat bepergian ke tempat tujuannya. Orang semakin membutuhkan sepeda sebagai angkutan alternatif membantu mobilitas sehari-hari mereka.

Saika Tince Napitupulu (45), warga Indonesia yang tinggal di Jepang selama 20 tahun, hampir setiap hari menggunakan sepeda. Selain lebih murah dari moda angkutan lain, menggunakan sepeda menjadi pilihan yang menyehatkan. Jika dihitung panjang perjalanannya, rata-rata per hari Tince mengayuh sepeda 5-10 kilometer. Selebihnya, terhubung dengan angkutan publik, seperti kereta.

Walau memiliki mobil, Tince jarang menggunakannya. Bepergian dengan mobil di Tokyo agak repot dan perlu mengeluarkan biaya lebih banyak. Jalanan Tokyo ketika hari kerja dipadati banyak kendaraan. Laju kendaraan sering terhenti, terutama area lampu pengatur lalu lintas. Sementara biaya parkir untuk mobil sangat besar, tergantung dari lokasi dan lamanya parkir.

”Kami sekeluarga memiliki tiga sepeda. Satu sepeda harus disimpan dalam apartemen karena pengelola apartemen hanya memberi kuota dua sepeda untuk tiap-tiap penghuni,” tutur Tince.

Pusat niaga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Liga Inggris
PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

Timnas Indonesia
Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com