Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Arsenal Merelakan RvP ke MU?

Kompas.com - 16/08/2012, 07:48 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Arsenal mendapatkan pukulan telak dengan kepergian Robin van Persie. "The Gunners" juga dinilai melakukan blunder karena menjual Van Persie ke rival abadinya sendiri, Manchester United.  

Arsenal baru saja telah mengumumkan kesepakatannya dengan MU soal transfer Van Persie. Nilainya diperkirakan mencapai 23 juta poundsterling (sekitar Rp 350 miliar).

"Sudah lama Arsenal tak menjual pemain ke MU. Setahu saya yang terakhir adalah Frank Stapleton (1981)," ucap mantan gelandang Arsenal, Ray Parlour, kepada talkSPORT.

Ia juga tak habis pikir dengan alasan Arsenal begitu merelakan Van Persie jatuh ke kubu "Setan Merah".

"Mereka selalu jadi rival besar bagi kami. Saya tahu, kami menjual banyak pemain ke Manchester City. Namun, MU selalu menjadi rival kami dan kami tidak ingin membantu mereka," tegasnya.

"Keputusan itu merupakan pukulan telak bagi Arsenal. Namun, saya berharap uang yang didapat bisa membantu Wenger mencari penggantinya," sambungnya.

Dengan demikian, Arsenal sudah empat kali kehilangan kapten dalam tujuh tahun. Sebelumnya, "The Gunners" pernah melepas Patrick Viera, Thierry Henry, dan Cesc Fabregas, yang sempat mengenakan ban kapten sebelum hijrah dari Emirates.

Wenger sendiri telah menyatakan takkan mencari pengganti Van Persie karena Arsenal telah memiliki Lukas Podolski dan Olivier Giroud. (TS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com