Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Paling Terjal Roy Hodgson

Kompas.com - 24/06/2012, 16:16 WIB

KIEV, KOMPS.com - Pergantian pelatih dari Fabio Capello ke Roy Hodgson jelang Piala Eropa 2012 tak mengguncang mental tim Inggris. Permainan Steven Gerrard dan kawan-kawan justru semakin solid dan tak terkalahkan dalam lima laga bersama bos baru asal Croydon, Inggris, itu. Menghadapi Italia pada babak perempat final di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, Senin (25/6), menjadi tantangan terbesar Hodgson. Mampukah Hodgson menghapus kutukan Inggris yang hanya menang sekali atas Italia sejak 1976?

Satu-satunya kemenangan ditorehkan Inggris dalam babak kualifikasi Piala Dunia 1978 di Stadion Wembley, London, Inggris. Kala itu, dua gol ”Tiga Singa” diciptakan Kevin Keegan (menit ke-11) dan Trevor Brooking, 10 menit jelang laga usai.

Namun, hasil itu tak cukup mengantarkan Inggris lolos ke putaran final Piala Dunia di Argentina. Mereka kalah agregat gol karena butuh menang 4-0 atas Marco Tardelli dan kawan-kawan, pemain ”Azzurri” kala itu.

Masa itu sekaligus menjadi periode kelam sepak bola Inggris yang gagal mempertahankan gelar pada Piala Dunia 1970 dan tak lolos ke ajang yang sama tahun 1974 dan 1978. Sejak itu pula Tiga Singa selalu kesulitan saat bertemu Italia.

Mereka lagi-lagi kalah 0-1 saat bertemu di babak penyisihan grup Piala Eropa 1980 di Turin, Italia. Gol semata wayang diciptakan Tardelli yang kala itu memasuki masa keemasan bersama striker Paolo Rossi, kiper Dino Zoff, dan bek Franco Baresi.

Kedua tim kembali bertemu 10 tahun kemudian dalam perebutan tempat ketiga ajang Piala Dunia di Italia. Inggris yang diperkuat sejumlah bintang, seperti Peter Shilton, David Platt, dan Gary Lineker, menyerah 1-2.

”Gli Azzurri” unggul lebih dulu lewat Roberto Baggio, sebelum akhirnya Platt menyamakan kedudukan. Gol penentu kemenangan dicetak Salvatore Schillaci lewat titik putih empat menit jelang laga berakhir.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi tepat 10 tahun silam dalam laga persahabatan di Leeds, Inggris. Tiga Singa yang saat itu dilatih Sven-Goran Eriksson menyerah 1-2. Sempat unggul lebih dulu lewat gol Robbie Fowler, Italia memastikan kemenangan melalui dua gol Vincenzo Montella.

Sederet rekor buruk atas Italia itu rupanya tak membuat Hodgson keder. ”Kami telah mematahkan prediksi banyak orang dengan tampil sebagai juara grup. Kini saatnya meyakinkan semua kalangan, Inggris pantas melaju ke semifinal,” ujar Hodgson, dikutip dari Daily Mail.

Ya, Tiga Singa memang berstatus juara Grup D dari hasil dua kali menang dan sekali imbang. Namun, tetap saja torehan itu belum sepenuhnya menghapus keraguan terhadap Wayne Rooney dan kawan-kawan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

    Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

    Liga Champions
    Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

    Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

    Liga Indonesia
    Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

    Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

    Liga Champions
    Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

    Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

    Liga Champions
    Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

    Liga Champions
    DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

    DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

    Sports
    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Liga Indonesia
    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Liga Indonesia
    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Liga Indonesia
    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

    5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

    Sports
    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com