Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumbu Pertempuran di Laga Yunani Vs Jerman

Kompas.com - 22/06/2012, 13:09 WIB

GDANSK, KOMPAS.com — Banyak cerita akan hadir jelang laga perempat final antara Jerman versus Yunani. Politik dan rekor bakal menjadi "bumbu" pertempuran yang akan berlangsung di Stadion PGE Arena, Gdansk, Jumat atau Sabtu (23/6/2012) dini hari WIB.

Masalah krisis ekonomi yang mendera Yunani diperparah oleh sikap pemerintah Jerman yang menerapkan kebijakan kaku untuk negara-negara Eropa yang sedang mengalami krisis. Masyarakat Yunani sangat berharap "kedigdayaan" Jerman mampu dibungkam Kostas Katsouranis dan kawan-kawan di arena lapangan hijau.

"Kami akan bermain untuk seragam ini, bendera kebanggaan Yunani, dan seluruh masyarakat Yunani," tegas Katsouranis.

Selain soal politik, Yunani ternyata juga berharap bisa meruntuhkan rekor kemenangan beruntun yang dimiliki Jerman setiap bertanding di sebuah ajang kompetitif. Sejak kalah dari Spanyol di semifinal Piala Dunia 2010, "Der Panzer" menyapu bersih 14 kemenangan beruntun yang merupakan rekor terpanjang bagi suatu negara.

Kehebatan Jerman di mata Yunani diperparah dengan rekor pertemuan tim sepanjang masa. Dari delapan laga melawan Jerman ataupun saat masih bernama Jerman Barat, tidak sekali pun Yunani pernah meraih kemenangan. Namun, striker Dimitris Salpingidis mengindahkan catatan sejarah yang tak berpihak kepada timnya.

"Kami tidak melihat angka-angka dalam statistik. Hal itu tidak penting. Tidak ada satu pun dari kami yang yakin pertandingan nanti akan menjadi laga terakhir di Piala Eropa ini. Kami ingin membuat seluruh warga Yunani tersenyum," tandas Salpingidis.

Ambisi besar yang diusung Negeri Mitologi diwaspadai benar oleh pasukan "Der Panzer". Gelandang Sami Khedira meyakini bila perjalanan timnya menuju semifinal nanti bakal berlangsung tak mudah.

"Yunani merupakan tim yang bagus dan tidak bisa diprediksi. Mereka membuat beberapa peluang dan berhasil mencetak gol. Secara teknik, mereka kuat dalam permainan satu lawan satu," jelas Khedira.

Hal senada juga dilontarkan gelandang serang Thomas Mueller. "Kami tahu apa yang harus kami lakukan nanti. Tetapi, itu tidak akan seperti 'memotong kue' (mudah)," papar pemain Bayern Muenchen itu.

Rekor pertemuan kedua tim:
1. Maret 2001, Yunani 2-4 Jerman
2. September 2000, Jerman 2-0 Yunani
3. Juni 1980, Jerman 0-0 Yunani
4. Oktober 1975, Jerman 1-1 Yunani
5. November 1974, Yunani 2-2 Jerman

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com