Malabo, Sabtu
Kedua gol Mali dicetak Cheick Diabate, yang sekaligus membalas kekalahan mereka atas Ghana, 0-2, pada pertandingan sebelumnya di fase grup.
Diabate memanfaatkan bola pantul pada menit ke-23, membuat Mali unggul 1-0. Penyerang Mali yang bermain di klub Perancis, Bordeaux, itu mencetak gol keduanya 10 menit sebelum pertandingan usai.
Juara empat kali Piala Afrika, Ghana, harus menerima kenyataan prestasinya menurun setelah empat tahun sebelumnya menduduki posisi ketiga kemudian naik ke posisi kedua, dua tahun lalu. Hasil ini sekaligus memperpanjang penantian Ghana untuk kembali menjadi juara, yaitu 30 tahun tanpa gelar baru juara Piala Afrika.
Ghana terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah pemain bertahannya, Isaac Vorsah, diusir ke luar lapangan pada menit ke-64 karena menendang Bakaye Traore.
Vorsah merupakan pemain Ghana ketiga yang dikenai kartu merah pada kejuaraan Piala Afrika itu. Sebelumnya kapten John Mensah diganjar kartu merah pada pertandingan pembukaan melawan Botswana dan Osuwu Derek Boateng diganjar dua kartu kuning saat pertandingan melawan Zambia.
Ghana, yang kesulitan mengembangkan irama permainannya, sempat mendapatkan kembali semangatnya setelah pemain pengganti, Sulley Muntari, mencetak gol. Namun, golnya dianulir karena dia terlebih dulu dinyatakan
Sukses Mali mendapat tempat ketiga pada kejuaraan tahun ini merupakan buah dari semangat tak kenal lelah mereka setelah pada tiga kali kesempatan sebelumnya mereka gagal memanfaatkannya.
Ghana tidak memainkan penyerang Asamoah Gyan, yang gagal memanfaatkan penalti yang berbuntut kekalahan Ghana pada pertandingan semifinal melawan Zambia.
Mali juga memasang empat wajah baru yang tidak dimainkan saat bertanding pada semifinal melawan Pantai Gading, yaitu penjaga gawang Oumar Sissoko, bek Ousmane Coulibaly dan Abdoulaye Maiga, serta penyerang Garra Dembele.
Setelah gol pertama Diabate, Mali mendapatkan kesempatan emas kedua sepuluh menit kemudian. Akan tetapi, tendangan Samba Diakate di depan gawang Ghana gagal dimanfaatkan barisan penyerang Mali.
Barisan pertahanan Mali, yang dimotori Cedric Kante, praktis tidak terlalu kerepotan karena begitu jarangnya Ghana menyerang. Dengan dominasinya, pantas apabila Mali menjadi pemenang laga.