Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Keita untuk Perdamaian Mali

Kompas.com - 06/02/2012, 13:56 WIB

LIBREVILLE, KOMPAS.com- Gelandang timnas Mali, Seydou Keita, berurai air mata saat berbicara dalam jumpa pers seusai mengalahkan tuan rumah Gabon lewat adu penalti 5-4 (1-1) pada perempat final Piala Afrika 2012 di Stade d'Angondje, Libreville, Minggu (5/2/2012) atau Senin dini hari WIB tadi.

Setelah sukses mengantarkan timnya ke semifinal, Keita teringat konflik perang di negaranya. Itulah yang membuat gelandang Barcelona tersebut berurai air mata. Lewat ajang Piala Afrika 2012, Keita meminta semua pihak yang bertikai di negerinya segera berdamai. Lebih dari 20 pemberontak separatis di bagian utara Mali tewas, Sabtu lalu, dalam kontak senjata selama dua hari di wilayah Timbuktu.

Warga Tuareg di wilayah itu menuntut kemerdekaan sendiri, lepas dari Mali. "Saya memohon kepada semua pihak untuk berhenti (perang). Ini tidak normal, kita jangan melakukan itu. Kita butuh hidup damai, kita semua warga Mali," ujar Keita. "Presiden republik (Mali) harus melakukan sesuatu yang maksimal untuk menghentikan (peperangan) itu. Kita merayakan kemenangan ini, tetapi di saat bersamaan kita juga merasakan kesedihan yang amat-sangat. Ini kesedihan di antara para pemain," tutur Keita sebelum kemudian wajahnya berurai air mata.

Keita, yang juga salah satu pemain kunci di klub Barcelona, menjadi penentu kemenangan Mali dalam adu penalty 5-4 atas Gabon. Di semifinal, yang dijadwalkan Rabu (8/2) lusa, Mali akan menantang tim favorit Pantai Gading.

Akibat konflik di Mali itu, hari-hari belakangan ini warga Mali menjadi sasaran serangan. Warga Tuareg telah meninggalkan ibu kota Bamako di bagian selatan Mali, karena khawatir bakal menjadi sasaran demonstrasi pekan ini. Kaum pemberontak menyatakan, mereka berjuang untuk kemerdekaan Azawad, yakni tiga wilayah di bagian utara Mali (Kidal, Timbuktu, dan Gau).

Pemerintah Mali menuduh kaum pemberontak dibiayai dan bekerja sama dengan kelompok Al Qaeda. Namun, tuduhan ini telah dibantah para pemberontak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com