City Telan Petaka di Kandang Sunderland

SUNDERLAND, KOMPAS.com - Tragis. Nasib itu yang dialami Manchester City. Terus menekan dan mencetak banyak peluang, mereka justru akhirnya dipaksa kalah 0-1 oleh Sunderland dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (1/1/2012). Parahnya, gol Sunderland tercipta di masa injury time dan berbau offside.

Kekalahan ini membuat City juga gagal menjauh dari kejaran Manchester United. Kedua tim Manchester yang terus bersaing ketat itu masih memiliki nilai sama, 45. City hanya unggul selisih gol. Padahal, sbenarnya City berpeluang menjauh, setelah sehari sebelumnya MU kalah dari Blackburn Rovers.

Sunderland mengawali permainan dengan baik. Mereka mampu mengejutkan lini belakang City pada menit ke-3. Lewat skema serangan balik, Nicklas Bendtner mampu lepas dari kawalan pemain City dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Joe Hart. Dalam pertempuran ini, Bendtner harus mengakui ketangguhan Joe Hart yang mempu memblok bola tembakan mantan striker Arsenal tersebut.

Pada menit ke-5, giliran peluang James McClean yang digagalkan oleh Joe Hart. Sepakan McClean dari luar kotak penalti mampu diredam oleh kiper timnas Inggris tersebut.

City mencoba balik mengancam gawang tuan tumah. Namun, pertahanan kokoh yang diterapkan oleh Wes Brown dkk membuat para pemain "The Citizens" tak bisa berbuat banyak. Serangan yang mereka susun selalu dapat dipatahkan oleh pemain belakang Sunderland.

City baru bisa mendapatkan peluang pada menit ke-32. Memanfaatkan bola liar, Edin Dzeko berhasil melepaskan sepakan ke arah gawang Sunderland. Namun, peluang ini gagal berbuah gol setelah bola berhasil diblok oleh Simon Mignolet.

Peluang Samir Nasri juga gagal membuat City unggul. Bola tendangan kaki kanan Nasri memang tak mampu dihalau oleh kiper, tapi masih mampu disapu bersih oleh Craig Gardner.

Pada menit ke-35, Dzeko kembali mengancam. Lagi-lagi ancaman tersebut tak menghasilkan apa-apa setelah bola sepakan kaki kanannya hanya membentur mistar gawang. Hingga babak pertama, baik Sunderland maupun City gagal menembus gawang lawannya.

Melihat lini depannya kurang greget di babak pertama, Manajer City, Roberto Mancini memasukkan dua tenaga baru di babak kedua. Sergio Aguero masuk menggantikan Nigel De Jong dan David Silva menggantikan peran Samir Nasri.

Hasilnya, lini depan City terlihat lebih hidup. Bahkan, pada menit ke-58, Aguero hampir saja membuat City unggul. Sayang, sepakannya masih mampu dimentahkan oleh Mignolet.