Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Imbau Pemain Hati-hati Pilih Klub

Kompas.com - 09/12/2011, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, mengimbau seluruh pemain Indonesia maupun asing yang berbakat untuk lebih rasional dalam memilih klub. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada kesempatan untuk dipilih menjadi pemain tim nasional Indonesia.

"Intinya kami dari PSSI mengimbau semua pemain berbakat yang terpanggil dan dipanngil untuk membela merah putih mereka dapat memperkuat timnas. Namun apabila kami juga meneruskan itu (adanya dualisme kompetisi), kami terbentur dengan peraturan FIFA dan AFC. Kami mengimbau pemain yang punya prospek ini mengambil pilihan rasional dan bijak demi karir dan timnas," katanya, kemarin.

Menurut Sihar, FIFA telah menegaskan status pemain, hubungan pemain yang bermain di liga di bawah Federasi dan di luar Federasi yang tertuang dalam Statuta FIFA pasal 79.

Statuta, lanjutnya, menyebutkan bahwa pemain yang bermain dalam Federasi dan melawan klub tim di luar federasi memiliki konsekuensi.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin yang mengatakan bahwa PSSI akan mencabut lisensi pemain yang bermain di kompetisi di luar PSSI. Sikap ini disebut Transfer Matching System (TMS). Para pemain tim nasional di klub yang bermain di Indonesia Super League (ISL) pun terancam dicoret.

"TMS pemain yang main di luar kompetisi PSSI diperintah untuk dicabut. FIFA mengingatkan kepada kami, jangan coba-coba pakai pemain nasional di luar kompetisi federasi, anda akan kami denda," kata Djohar.

Tak hanya bagi pemain asli Indonesia, hal ini juga berlaku bagi pemain asing yang juga menjadi pemain timnas di negaranya masing-masing. Nasib sejumlah pemain asing, seperti Safee Salli pemain Pelita Jaya, Zah Rahan pemain Pemain Persipura, dan Keith Kayamba Gam pemain Sriwijaya FC pun terancam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com