JAKARTA, KOMPAS - Pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen bermain satu tim dengan legenda Belanda, Johan Cruyff, di final Piala Dunia 1974. Tak heran jika ide-ide Cruyff, termasuk soal permainan sepak bola sederhana, mengilhami instruksinya pada pemain Indonesia saat melawan Qatar, Selasa besok.
Indonesia akan menjamu Qatar pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 putaran ketiga Grup E zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/10) malam, dalam situasi harus menang jika tak ingin kans lolos akan musnah. Tim ”Merah-Putih” dalam kondisi kurang maksimal menyusul cederanya bek Hamka Hamsah dan dua pemain lain, kiper I Made Wirawan dan striker Yongky Ari Wibowo.
Ketiga pemain itu hanya bisa berlatih terpisah dalam sesi latihan sore di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu. Bek kiri Mohammad Nasuha juga mengalami cedera dalam latihan itu. Meski bakal menunggu hingga beberapa jam sebelum kick off dalam menyusun susunan pemain, Rijsbergen telah menyiapkan ”rencana B.”
”Jika Hamka tidak bisa tampil, masih ada Wahyu (Wijiastanto) dan Purwaka (Yudi Pratomo). Bisa juga Zulkifli (Syukur) digeser ke bek tengah karena dia juga bisa main di posisi itu,” ucap Liestiadi, asisten pelatih timnas, seusai latihan.
Dalam uji coba melawan Arab Saudi di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat lalu, Hamka diplot sebagai gelandang jangkar. Hal itu dimaksudkan untuk mengimbangi pemain-pemain lawan yang berpostur tinggi dan menghambat laju bola-bola serangan lawan sebelum masuk ke barisan pertahanan tim Indonesia.
Meski taktik itu masih dipertanyakan karena dalam laga uji coba itu Arab Saudi sebenarnya masih leluasa menusuk dan menekan pertahanan—mereka hanya kurang akurat dalam penyelesaian akhir, selain juga faktor kecemerlangan kiper I Made Wirawan—hasil 0-0 diyakini Rijsbergen menjadi bukti efektivitas taktik permainan tersebut.
Fisioterapis timnas, Matias Ibo, tidak menjawab dengan jelas saat ditanya apakah Hamka dan dua pemain lainnya bakal cukup fit untuk tampil melawan Qatar. ”Main atau tidak, itu tergantung pada pelatih,” tutur Ibo.
Permainan sederhana Dalam latihan sekitar 1,5 jam, Minggu sore, Rijsbergen berkali-kali menekankan pentingnya permainan sepak bola sederhana. Dari penjelasan dia kepada pemain, yang terdengar dari tepi lapangan tempat wartawan meliput, permainan sepak bola sederhana yang dia maksud adalah ”penguasaan bola selama mungkin, mengurangi tingkat kesalahan dalam passing, dan tak perlu ’banyak bergaya lewat aksi-aksi individu’ saat bermain”.
”Ball possession... don’t lose the ball... play it simple! Simple! Simple!” teriak Rijsbergen yang memimpin langsung latihan game di tengah lapangan. Dengan instruksi itu, pelatih Belanda berusia 59 tahun itu menginginkan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tak mudah kehilangan bola dan bermain sederhana.
Tidak mudah Meski terdengar mudah, memainkan sepak bola sederhana tak mudah dijalankan, mirip ungkapan terkenal Cruyff, ”Sepak bola itu sederhana, tetapi hal yang paling sulit adalah memainkan sepak bola sederhana.”