JAKARTA, KOMPAS
Lima negara berpartisipasi dalam kejuaraan voli di Filipina ini, meliputi Australia, China, Indonesia, Jepang, dan Filipina. Tuan rumah bermaksud memperbanyak latihan bagi timnas putri mereka dengan tim-tim dari negara lawan yang levelnya jauh di atasnya, seperti Jepang dan China. Filipina pada Kejuaraan Voli Antarklub Asia Putri di Vietnam kalah dari Indonesia, 0-3.
Pelatih timnas voli putri Indonesia, Viktor Laiyan, mengatakan, Indonesia mulai bertanding Senin ini. ”Timnas harus banyak bertanding dengan tim- tim dari luar negeri. Jadi,
Hasil timnas di Kejuaraan Voli Asia Putri di Taiwan, September, mengecewakan, yakni berada di peringkat ke-13 dari 14 peserta. Itu pun karena Turkmenistan, yang menjadi lawan Indonesia, mundur sehingga tim ”Merah Putih” meraih peringkat ke-13 tanpa bertanding.
Skuad voli putri saat ini adalah formasi utuh, yakni dengan 12 pemain. Tim pelatih memutuskan mencoret tosser Komang Bumi Rekta dari timnas sehingga timnas memiliki dua tosser, Maya Puspita Widiastuti dan Gunarti Indahyani.
Sepuluh pemain lainnya meliputi Maya Kurnia Indri, Netty Dyha, Agustin Wulandari, dan Wilda Siti Nurfadhilah Suganti sebagai quicker. Di posisi all round ada Yunita Indah Sari dan Novia Andriyanti. Posisi open spiker adalah Amalia Fajrina, Lailatul Aisyah, dan Tiara Anggraeni. Sementara Berllian Marsheilla sebagai libero.
Viktor mengatakan, timnas hanya memerlukan dua tosser sehingga Komang terpaksa dicoret. ”Dari hasil evaluasi kami, Maya dan Ibun (sapaan Gunarti) masih lebih baik,” katanya.
Sementara timnas voli putra kini berlatih intensif di Fujian, China. Manajer timnas voli SEA Games 2011, Paulus Waterpauw, berujar, uji tanding sangat baik untuk menguatkan kekompakan mereka. ”Prinsip saya, makin banyak bertanding di luar negeri makin baik. Sisa waktu harus diisi dengan berbagai kompetisi,” kata Ketua Bidang Voli Indoor PB PBVSI itu.