Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AVB: Torres Rusak Malam yang Indah

Kompas.com - 25/09/2011, 01:45 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, enggan mengkritik Fernando Torres terkait kartu merah yang didapatkan penyerang asal Spanyol itu saat menekuk Swansea City 4-1, Sabtu (24/9/2011). Namun, kartu merah itu merusak malam yang seharusnya jadi indah buat fans "The Blues" di Stamford Bridge.

Torres mampu membuat timnya unggul terlebih dulu lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-29. Namun, hanya berselang sepuluh menit, Torres diganjar kartu merah usai melakukan tekel keras kepada Mark Gower.  

Villas-Boas berpendapat bahwa wasit telah mengeluarkan keputusan yang tepat. "Tekel adalah bagian yang alami dalam pertandingan. Wasit telah memberikan keputusan seperti itu," jelas Villas-Boas usai pertandingan.

"Cukup disayangkan karena suasananya sangat menjanjikan untuk jadi malam menyenangkan buat kami dan suporter. Namun, pada akhirnya, itu keputusan wasit," sambungnya.

Meskipun bermain dengan sepuluh orang, Chelsea mampu meraih kemenangan 4-1  berkat gol tambahan yang diciptakan Ramires (36 dan 76) dan Didier Drogba (90).

"Dengan sepuluh pemain, kami tidak pernah kehilangan keinginan untuk menyerang dan itu berhasil. Ini adalah kemenangan penting setelah kami kalah di Old Trafford. Kami menciptakan banyak peluang. Sangat bagus untuk dilihat. Meskipun bermain dengan 10 pemain, kami masih bisa menciptakan peluang untuk mencetak gol," beber pelatih asal Portugal itu. (CLS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com