Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arifin Harus Jembatani Wim dan Pemain

Kompas.com - 09/09/2011, 11:31 WIB

MALANG, KOMPAS.com- Ketua Umum PSSI Johar Arifin hendaknya bertindak cepat untuk menciptakan hubungan yang nyaman antara pelatih Timnas Indonesia Wim Rijsbergen dan seluruh pemainnya.

"Tim itu harus jadi satu keluarga. Berarti di situ harus ada komunikasi intensif, perasaan senasib sepenanggungan. Kalau hubungan antara pemain dengan pelatih tidak harmonis seperti sekarang ini, jangan mengharapkan ada prestasi," kata mantan Manajer Arema Malang Ovan Tobing, Jumat (9/9/2011).

Ovan menduga, sikap Wim yang menyatakan bahwa komposisi pemain sekarang bukan pilihannya dan akan melalukan perombakan dengan menghadirkan sekitar 30 persen pemain baru adalah karena adanya ketidaknyamanan hubungan dia dan pemain. Sehingga, dia perlu memilih pemain yang bisa membuatnya nyaman karena memang kenyamanan itu sangat dibutuhkan seorang pelatih.

Dugaan itu diperkuat dengan adanya ancaman pemain yang akan mogok saat melawan Qatar 11 Oktober mendatang. Artinya hubungan pemain dengan pelatih sudah tidak harmonis lagi.  

"Kalau masalahnya itu, mestinya bagaimana membangun kenyamanan pemain dan pelatih. Bukan merombak susunan pemain karena itu terlalu gambling," katanya.

Menurut dia, pemain yang memperkuat Timnas sekarang ini adalah yang terbaik di Tanah Air. Mereka dijaring dari kompetisi. Kalau Wim mau mengganti mereka, lantas dari mana mendapatkan pemainnya, karena kompetisi belum berjalan. Dalam waktu yang mepet apa bisa membuat tim terintegrasi," kata Ovan.

Untuk itu, dia meminta Johar Arifin agar tanggap dan cepat bertindak menyamankan hubungan Wim dengan pelatih. " Pak Johar yang rajin lah turun ke bawah. Mendengar aspirasi pemain maupun pelatih," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com