Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Wim Rombak Skuad Garuda

Kompas.com - 07/09/2011, 17:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Tim Nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, bakal melakukan perombakan usai timnya ditekuk Bahrain dengan skor 0-2 pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E, Selasa kemarin.

Perombakan mau tidak mau harus dilakukan karena pemain yang ada tidak sesuai skema pelatih asal Belanda itu. "Bahrain memang lebih kuat di atas kita. Mereka lebih bagus daripada kita. Namun, kita akan evaluasi pemain karena 50 persen pemain bukan pilihan Wim," jelas asisten pelatih timnas, Liestiyadi kepada wartawan di Kantor PSSI, Rabu (7/9/2011).

Liestiyadi menjelaskan, pihaknya tidak akan melakukan perombakan total. Perombakan dilakukan karena pemain yang ada tidak sesuai dengan skema Wim. "Rencananya, sesudah melawan Qatar, kita akan melakukan perombakan 20-30 persen. Pemain harus benar-benar sesuai dengan skema permainan yang Wim inginkan. Waktu itu, kita mau memilih pemain tetapi kompetisi belum mulai. Dengan pemain yang ada inilah yang kita manfaatkan. Masih ada pemain-pemain lain yang lebih pantas," kata mantan asisten pelatih PSM Makassar itu.

"Dia juga heran kenapa wing kiri bukan pemain yang spesialis kaki kiri seperti M Nasuhan dan Muhammad Ridwan," sambungnya.

Saat ini, timnas sendiri sedang diliburkan. Rencananya, Firman Utina dan kawan-kawan akan kembali berkumpul pada 1 Oktober guna melakukan persiapan melawan Qatar. "Kondisi internal tim semua bagus. Kekompakan bagus. Sedikit riak itu biasa," kata Liestiyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com