Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Hentikan Program Naturalisasi

Kompas.com - 18/08/2011, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan menghentikan program naturalisasi pemain untuk tim nasional. PSSI dinilai gagal jika mengandalkan program naturalisasi.

"Mulai dari sekarang program naturalisasi dihentikan. Kalau mengandalkan naturalisasi, PSSI berarti gagal total," kata Penanggung Jawab Tim Nasional, Benhard Limbong, kepada wartawan, Kamis (18/8/2011) di Jakarta.

Program naturalisasi merupakan program di bawah kepengurusan Nurdin Halid. Sejauh ini, sudah ada lima pemain asing yang telah dinaturalisasi. Mereka adalah Christian Gonzales, Kim Jeffry Kurniawan, Diego Michelis, Joey Soek, dan Ruben Wuarbanaran.

Limbong berpendapat bahwa proses naturalisasi harus dihentikan agar tercipta tim nasional yang andal.

"Untuk apa kompetisi kalau timnas bertumpu kepada naturalisasi?" tegas Benhard, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Banding.

Meskipun demikian, masih terdapat enam pemain asing dalam proses naturalisasi. Mereka adalah Greg Nwokolo, Toni Cusel, Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, Serginho Van Didjk, dan Jhony Van Beukering.

"Yang kita lihat proses yang sudah berjalan. Namun, ke depannya tidak ada pemain naturalisasi," ujar Benhard.

Benhard sendiri baru diangkat menjadi penanggung jawab timnas oleh PSSI. Dalam surat keputusan bernomor SKEPI/18/JAH/VIII/2011 dengan ditandatangani Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Benhard dinilai sosok yang berkompeten dan berdedikasi tinggi yang dapat memberikan prestasi maksimal kepada timnas.

"Saya berterima kasih kepada pengurus PSSI atas kepercayaannya. Posisi saya di bawah ketua umum, semacam satgas," pungkas Benhard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com