MALANG, KOMPAS.com — PSSI akan segera mengubah komposisi saham PT Liga Indonesia. Hal tersebut akan dimulai pada musim kompetisi tahun ini.
Komposisi saham yang selama ini 90 persen dimiliki PSSI dan 10 persen dimiliki klub akan dibalik menjadi 90 persen milik klub dan 10 persen milik PSSI. Perubahan komposisi saham itu dilakukan agar klub bisa mendapatkan pendapatan yang cukup besar dari PT Liga Indonesia.
Dalam aturan kepemilikan saham, jelas Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, semakin tinggi peringkat sebuah klub dalam satu kompetisi, akan semakin banyak pendapatan dari PT Liga Indonesia.
"Dengan aturan itu, klub akan semakin bergairah untuk bisa menempati ranking teratas. Tidak seperti selama ini, berada di peringkat kelima atau kedelapan sama saja," ujar Djohar, Senin (8/8/2011).
Pengurus PSSI, katanya, sudah mulai memasarkan kompetisi ke pihak pemberi sponsor. Djohar yakin, kompetisi di Indonesia yakin mendapatkan sponsor yang bagus karena pasar sepak bola Indonesia mempunyai prospek yang bagus.
"Saat ini sudah ada perusahaan dari Amerika dan Australia yang berminat mensponsori. Dalam hitungan para pakar ekonomi, jika ada sponsor yang bagus, maka satu klub yang berada di ranking teratas bisa mendapatkan pendapatan hingga Rp 150 miliar per musim," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.