SURABAYA, KOMPAS.com — Mantan pemain tim nasional, Ferrel Raymond Hattu, mengingatkan, pengurus PSSI jangan membius masyarakat dengan janji bahwa tim nasional sekarang akan bisa bicara banyak pada penyisihan di Grup E Zona Asia, apalagi menjanjikan akan masuk 10 besar Asia.
"Kita harus realistis bahwa kemampuan tim kita masih belum bisa berbicara banyak di tingkat Asia. Kalau untuk ASEAN okelah. Jangan buat masyarakat berfantasi karena bisa menimbulkan kekecewaan," kata Ferrel di Surabaya, Selasa (2/8/2011).
Indonesia berada di Grup E Zona Asia bersama Iran, Qatar, dan Bahrain. Gonzales dan kawan-kawan akan memainkan pertandingan perdana dalam tandang melawan Iran di Teheran, awal September. Mereka akan bertolak ke Iran sebelum Lebaran. Kini tim nasional (timnas) ditukangi pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen.
Menurut Ferrel, hasil babak penyisihan ketika Indonesia mengalahkan Turkmenistan 4-3 setelah memimpin 3-1, menunjukkan bahwa timnas masih memiliki kelemahan dalam hal stamina, konsistensi permainan, dan strategi bertanding. Hal itu menunjukkan bahwa pemain belum siap untuk bermain selama 90 menit secara konsisten.
"Realistis saja, Iran yang akan kita hadapi pada pertandingan perdana ini jelas lebih kuat daripada Turkmenistan. Maka dari itu, masyarakat jangan diberi fantasi bahwa timnas akan bisa memetik hasil seperti lawan Turkmenistan. Siapa pun pelatihnya, tidak mungkin dalam waktu sebulan akan membuat kemajuan timnas secara signifikan," ujar mantan libero yang terkenal bermain dingin ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.